TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu gangguan yang sering dijumpai oleh orang yang menjalankan ibadah puasa adalah sakit perut.
Saat menjalankan puasa, kebiasaan makan pada pagi dan siang hari tidak dilakukan.
Sehingga, metabolisme saat puasa berubah dan tubuh memerlukan waktu untuk adaptasi ulang dengan situasi yang baru.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Pisang Saat Buka Puasa, Salah Satunya Kembalikan Energi yang Hilang dengan Cepat
Akibatnya, timbullah efek samping seperti sakit perut akibat asam lambung yang naik karena tidak ada makanan atau minuman yang masuk dalam rentang waktu yang cukup panjang.
Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi karena kebiasaan makan saat sahur dan berbuka yang tidak tepat.
Cara Mudah Atasi Sakit Perut Saat Puasa
Ketika sakit perut menyerang, tidak perlu terburu-buru untuk membatalkan puasa.
Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan terlebih dulu sebelum memutuskan untuk membatalkan puasa.
1. Jalam kaki setelah makan
Daripada berdiam diri dan langsung tidur setelah makan sahur, coba sempatkan waktu beberapa menit untuk berjalan kaki setelah makan.
Cara ini cukup berguna untuk menghindari risiko sakit perut saat puasa.
Sebab, gerakan tubuh dapat membantu pencernaan dengan mendorong rangsangan pada perut dan usus.
Sehingga, makanan akan lebih cepat bergerak dan dicerna dengan baik.
Saat sakit perut muncul siang hari, cobalah untuk jalan kaki selama beberapa menit.
Baca juga: 5 Tips Mudah Cegah Dehidrasi Saat Puasa, Konsumsi Makanan Ini Saat Sahur dan Berbuka
2. Melonggarkan pakaian
Pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan berlebih pada area perut.
Hal ini bisa memicu naiknya asam lambung, yang menyebabkan perut saat puasa berlangsung.
Oleh karena itu, kamu disarankan untuk segera melonggarkan pakaian guna membantu meredakan sakit perut yang terjadi selama puasa berlangsung.
3. Kelola stres dengan baik
Tidak hanya disebabkan karena pola makan yang tidak benar, sakit perut saat puasa juga bisa disebabkan karena stres yang menyerang.