Baca tanpa iklan
3. Efek antikanker
Studi populasi menunjukkan bahwa diet yang kaya akan sayuran dan buah-buahan seperti manggis dikaitkan dengan berkurangnya kejadian kanker.
Senyawa tanaman tertentu dalam manggis (termasuk xanthone) memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi, yang dapat membantu melawan perkembangan dan penyebaran sel kanker.
4. Cocok untuk turunkan BB
Dalam industri kesehatan dan kebugaran, salah satu klaim manfaat manggis yang paling terkenal adalah potensinya untuk membantu penurunan berat badan.
Satu penelitian menemukan bahwa tikus dengan diet tinggi lemak yang menerima dosis suplemen manggis mengalami kenaikan berat badan yang jauh lebih sedikit daripada tikus dalam kelompok kontrol.
Baca juga: Kaki Bengkak Saat Hamil Apakah Dialami oleh Semua Wanita Dok? Dokter Hafi Beri Penjelasan
5. Stabilkan gula darah
Baik penelitian tabung reaksi maupun penelitian pada hewan menunjukkan bahwa senyawa xanthone dalam manggis dapat membantu Anda menjaga kadar gula darah yang sehat.
Sebuah penelitian 26 minggu baru-baru ini pada wanita dengan obesitas menemukan bahwa mereka yang menerima 400 mg ekstrak manggis suplemen setiap hari mengalami penurunan resistensi insulin yang signifikan.
Namun perlu dicatat bahwa ekstrak manggis memiliki dosis antioksidan yang lebih terkonsentrasi, dan perlu mengonsumsi buah dalam jumlah banyak untuk melihat hasil yang serupa.
6. Memperkuat imun
Serat dan vitamin C penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Vitamin C diperlukan untuk fungsi berbagai sel kekebalan tubuh dan memiliki sifat antioksidan.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanaman tertentu dalam manggis mungkin memiliki sifat antibakteri — yang dapat bermanfaat bagi kesehatan kekebalan tubuh Anda dengan memerangi bakteri yang berpotensi berbahaya.
7. Menyehatkan kulit
Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari merupakan kejadian umum di seluruh dunia dan merupakan penyebab utama kanker kulit dan tanda-tanda penuaan.
Satu studi pada tikus yang diobati dengan suplemen ekstrak manggis mengamati efek perlindungan terhadap radiasi ultraviolet-B (UVB) di kulit.
(TribunHealth.com)