TRIBUNHEALTH.COM - Memberikan susu kepada anak dapat membantu mendukung tumbuh kembangnya dengan baik. 

Hal ini karena susu mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Seperti protein untuk membentuk sel-sel tubuh, kalsium untuk memperkuat tulang, dan omega-3 untuk menjaga daya tahan tubuh. 

Minum susu sapi dapat merangsang produki hormon insulin 1 (IGF-1) atau hormon pertumbuhan yang berperan penting dalam pertumbuhan serta perkembangan tulang dan jaringan otot anak. 

Baca juga: 5 Manfaat Omega-3 untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Cegah dari Berbagi Penyakit

Manfaat Minum Susu untuk Tumbuh Kembang Anak

Minum susu dapat memberikan manfaat yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak, berikut manfaatnya. 

1. Membuat anak lebih sehat

Terdapat beberapa kandungan penting yang mampu mendukung anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal. 

Beberapa di antaranya adalah prebiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan anak. 

Moms perlu mengetahui jika anak yang tumbuh dengan sehat berawal dari organ pencernaan yang sehat. 

Baca juga: 7 Nutrisi Penting untuk Anak yang Harus Dipenuhi Saat Puasa, Bantu Dukung Tumbuh Kembangnya

2. Sumber energi untuk tubuh

Susu adalah salah satu sumber karbohidrat dan lemak yang dapat membuat anak merasa lebih kenyang. 

Selain itu, susu juga mengandung salah satu sumber energi yang baik bagi anak yang sedang aktif. 

Memberikan susu secara aktif dapat membantu anak untuk melakukan aktivitas fisik dan otak lebih optimal. 

3. Mendukung kecerdasan otak anak

Susu mengandung berbagai asam lemak esensial yang baik bagi tubuh, termasuk omega-3 dan omega-6, AA, DHA, dan sphingomyelin. 

Kandungan-kandungan tersebut baik untuk mendukung kecerdasan anak dengan menutrisi otaknya. 

4. Mendukung pertumbuhan gigi dan tulang dengan baik

Susu mengandung sejumlah kalsium, fosfor, magnesium, dan protein, yang mampu mendukung pertumbuhan fisik anak. 

Ketika Moms rutin memberikan susu sejak kecil, anak akan terhindar dari osteoporosis saat mereka dewasa nanti.