5 Keunggulan Rutin Makan Pepaya, Buah Murah yang Kaya Gizi dan Manfaat Kesehatan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ILUSTRASI - orang dengan kondisi tertentu bisa mengalami alergi saat mengonsumsi pepaya

TRIBUNHEALTH.COM - Pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki nutrisi komplit.

Selain kaya akan vitamin A dan C, pepaya juga mengandung banyak nutrisi bermanfaat seperti kalium, beta-karoten, dan likopen. 

Apa lagi pepaya juga rendah kalori, seperti dilansir situs kesehatan Health.

Satu cangkir potongan pepaya segar, dipotong menjadi kubus berukuran satu inci, hanya mengandung 62 kalori dan 2,5 gram (g) serat. 

Kandungan airnya juga tinggi sehingga menjadi pilihan yang tepat bagi siapa saja yang ingin mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran atau meningkatkan hidrasi mereka. 

Berbagai kandungan gizi dalam pepaya membuat buah ini memiliki beragam manfaat kesehatan.

Dilansir WebMD, berikut ini uraiannya.

manfaat buah pepaya untuk kesehatan (grid.id)

1. Mencegah penyakit jantung

Pepaya mengandung antioksidan tingkat tinggi seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. 

Pola makan yang kaya antioksidan dapat mengurangi risiko penyakit jantung. 

Antioksidan mencegah oksidasi kolesterol. 

Ketika kolesterol teroksidasi, kolesterol cenderung menciptakan penyumbatan yang menyebabkan penyakit jantung. 

Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada pepaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. 

Baca juga: 5 Nutrisi Esensial dalam Nanas yang Cocok untuk Dikonsumsi Harian, Kaya Vitamin C

2. Baik untuk pencernaan

Pepaya mengandung dua enzim, papain dan chymopapain. 

Kedua enzim tersebut mencerna protein, yang berarti keduanya dapat membantu pencernaan. 

Papain merupakan bahan dalam beberapa suplemen yang dijual bebas untuk membantu mengatasi sakit perut ringan.

manfaat buah pepaya untuk kesehatan (grid.id)

3. Melawan peradangan

Baik papain maupun chymopapain juga membantu mengurangi peradangan. 

Keduanya dapat membantu meredakan nyeri akut, seperti nyeri akibat luka bakar atau memar, dan dapat membantu mengatasi kondisi peradangan kronis seperti radang sendi dan asma.

Baca juga: Apakah Stres pada Anak yang Tidak Diatasi Akan Muncul Efek Berkelanjutan Saat Dewasa?

Halaman
12