TRIBUNHEALTH.COM - Jantung koroner merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya penyumbatan pada pembuluh darah jantung.
Kondisi seseorang terkena jantung koroner sangatlah serius, karena sangat mempengaruhi kualitas hidupnya.
Bagi seseorang yang telah didiagnosis mengalami jantung koroner, pengobatan yang tepat sangatlah penting untuk menjaga kondisi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Oleh karena itu penting untuk rutin menjalani medical check-up dan menerapkan pola hidup sehat.
Baca juga: Faktor Risiko Penyebab Penyakit Jantung Koroner, Salah Satunya Hipertensi
Pertanyaan :
"Dokter, bagaimana jika seseorang telah didiagnosa mengalami penyakit jantung koroner gimana pengobatannya ?"
Elsa, Jambi
dr. Destrian Ekoputro Wismiyarso, Sp.JP, FIHA, menjawab :
"Salah satu pengobatan dengan pemberian obat pengencer darah"
Diberikan pengencer darah, karena penyakit jantung koroner diakibatkan oleh adanya penyumbatan pada pembuluh darah jadi dengan memberikan obat pengencer darah diharapkan darah dapat masuk secara lancar di pembuluh darah jantung.
"Selanjutnya diberikan obat kolestrol"
Pemberian obat kolestrol tidak hanya menurunkan kadar kolestrol, tetapi juga menjaga sumbatan pada pembuluh darah agar tidak pecah.
Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes pada Jantung dan Pembuluh Darah, Waspada Risiko Stroke dan Jantung Koroner
Sehingga bagi penderita jantung koroner harus tetap rutin meminum obat kolestrol walaupun kolestrol sudah normal.
"Selain itu jika penyumbatan jantung diperiksa lebih dari 70 persen penyumbatannya, maka perlu diberikan pemasangan ring"
Pemasangan ring ini bukanlah operasi, tetapi suatu tindakan untuk memberikan cairan seperti infus.
Pemasangan ring biasanya bisa melalui pembuluh darah ditangan dan pembuluh darah dipaha.
dr. Destrian Ekoputro juga menambahkan jika penyumbatan pada pembuluh darah jantung tidak akan hilang hanya dengan meminum obat dan obat yang diberikan oleh dokter hanyalah untuk mengurangi gejala.
Profil dr. Destrian Ekoputro Wismiyarso, Sp.JP, FIHA
dr. Destrian Ekoputro Wismiyarso, Sp.JP, FIHA lahir di Balikpapan, 18 desember 1989.
dr. Destrian menempuh pendidikan sekolah dasar di SD YKPP 2 Plaju, Palembang tahun 1995 hingga tahun 2001.