Larangan gula total dapat mengakibatkan kekurangan vitamin C, kalsium, dan antioksidan.
6. Kesehatan usus bisa terganggu
Gula alami tertentu, seperti yang ditemukan dalam buah-buahan dan susu, memberi makan bakteri usus yang bermanfaat.
Menghilangkan sumber-sumber ini sepenuhnya dapat mengurangi keragaman mikroba, yang berpotensi menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, atau mikrobioma usus yang tidak seimbang.
Baca juga: 7 Manfaat Berenang untuk Tumbuh Kembang Anak, Salah Satunya Melatih Kepercayaan Diri Anak
7.Mempengaruhi kemampuan olahraga
Bagi atlet atau individu yang sangat aktif, menghentikan semua gula termasuk karbohidrat yang cepat dicerna dapat menyebabkan penurunan stamina dan pemulihan yang lebih lambat.
Karbohidrat, termasuk gula alami, memainkan peran penting dalam pengisian glikogen otot setelah latihan.
8. Dapat menyebabkan metabolisme lebih lambat
Pengurangan karbohidrat dan gula secara drastis dapat memberi sinyal pada tubuh untuk memperlambat metabolisme, yang menyebabkan potensi kelelahan, intoleransi dingin, dan kesulitan mempertahankan tujuan penurunan berat badan jangka panjang.
9. Dapat mengganggu pola tidur
Gula memengaruhi kadar kortisol dan insulin, yang keduanya berperan dalam pengaturan tidur.
Menghindari gula secara total dapat menyebabkan terbangun di malam hari atau kesulitan tidur karena ketidakseimbangan hormon ini.
Hindari gula rafinasi, tetap konsumsi gula alami secara seimbang
Meskipun mengurangi gula tambahan sangat bermanfaat, menghilangkan semua sumber gula termasuk yang alami dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan yang tidak diinginkan.
Pendekatan yang lebih seimbang, di mana gula olahan diminimalkan namun tetap mengonsumsi makanan utuh yang mengandung gula alami, adalah strategi terbaik untuk kesehatan jangka panjang.
(TribunHealth.com)