9 Efek Samping Berhenti Total Mengonsumsi Gula, Bikin Sulit Konsentrasi jika Dilakukan Tiba-tiba

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi efek berhenti makan gula

TRIBUNHEALTH.COM - Gula merupakan sumber makanan yang dikenal buruk jika dikonsumsi berlebihan.

Namun menghilangkan konsumsi gula sama sekali juga memiliki efek samping.

Kanal kesehatan NDTV melansir, menghilangkan gula secara total dari pola makan dapat memengaruhi kesehatan secara positif maupun negatif. 

Meskipun mengurangi gula tambahan bermanfaat untuk manajemen berat badan, kontrol gula darah, dan kesejahteraan secara keseluruhan, menghilangkan semua bentuk gula secara total termasuk sumber alami seperti buah-buahan dan susu, dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, tingkat energi yang rendah, dan fluktuasi suasana hati. 

Tubuh bergantung pada glukosa sebagai sumber energi utama, dan meskipun dapat beradaptasi dengan menggunakan lemak dan protein, menghilangkan gula secara tiba-tiba dapat menyebabkan efek samping.

Berikut ini rinciannya.

Merasa lelah terus menerus akibat berhenti makan gula (Pexels)

1. Merasa tidak berenergi

Ketika gula tiba-tiba dikeluarkan, tubuh harus menyesuaikan diri dengan penggunaan sumber energi alternatif. 

Karena glukosa merupakan bahan bakar tercepat bagi otak dan otot, orang sering mengalami kelelahan, pusing, dan kelesuan pada fase awal sebelum tubuh beradaptasi dengan pembakaran lemak sebagai energi.

2. Perubahan suasana hati dan mudah tersinggung

Gula memengaruhi serotonin dan dopamin, neurotransmitter yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati. 

Menghindari gula sama sekali dapat menyebabkan mudah tersinggung, perubahan suasana hati, dan bahkan gejala seperti depresi ringan, terutama pada tahap awal penghentian konsumsi gula.

Baca juga: 5 Biji-bijian Terbaik yang Dapat Membantu Mengelola Tekanan Darah Tinggi

3. Keinginan mengonsumsi gula dapat meningkat

Ironisnya, menghentikan konsumsi gula sama sekali dapat menyebabkan keinginan yang kuat. 

Tubuh yang terbiasa dengan asupan glukosa secara teratur mungkin meminta gula, yang menyebabkan keinginan kuat untuk mengonsumsi makanan manis dan makanan olahan, sehingga lebih sulit untuk menjalankan diet sehat.

4. Kabut otak dan kesulitan berkonsentrasi

Karena otak sangat bergantung pada glukosa, penghentian gula secara tiba-tiba dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, kehilangan ingatan, dan kabut otak. 

Efek ini bersifat sementara, tetapi selama masa penyesuaian, hal ini dapat memengaruhi produktivitas dan fungsi kognitif.

ilustrasi makanan tinggi gula (health.kompas.com)

5. Dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang tidak disengaja

Menghindari gula sama sekali dapat menyebabkan hilangnya makanan kaya nutrisi seperti buah, susu, dan biji-bijian utuh, yang mengandung vitamin, mineral, dan serat esensial. 

Halaman
12