Penderita diabetes dapat melakukan aktivitas fisik seperti biasa, termasuk olahraga sedang.
Namun perlu diingat penderita diabetes harus menghindari aktivitas fisik berlebihan terutama menjelang waktu berbuka untuk mencegah hipoglikemia.
4. Menyesuaikan obat dan insulin
Kebanyakan penderita diabetes diresepkan obat rutin dan insulin.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai penyesuaian penggunaan obat dan insulin selama berpuasa.
Baca juga: 9 Efek Samping Berhenti Total Mengonsumsi Gula, Bikin Sulit Konsentrasi jika Dilakukan Tiba-tiba
5. Selalu pantau kadar gula darah
Pemantauan kadar gula darah yang sering dapat mengurangi risiko hipoglikemia dan hiperglikemia serta membantu mengendalikan kadar gula darah selama puasa Ramadan.
Menusuk jari untuk pemeriksaan gula darah selama jam puasa tidak membatalkan puasa, dan hal ini harus ditekankan selama edukasi diabetes yang berfokus pada Ramadan.
6. Tanda bahaya yang disarankan membatalkan puasa
Jika timbul tanda atau gejala hipoglikemia, pasien harus membatalkan puasanya untuk menghindari komplikasi serius.
Dalam kasus seperti ini, diperbolehkan dari segi agama mengingat komplikasi diabetes dapat mengancam nyawa.
Anda dapat berbicara dengan ustaz atau pemuka agama Islam mengenai hal ini.
(TribunHealth.com)