Terlalu sering mengonsumsi mie instan dapat meningkatkan risiko anak mengalami obesitas.
3. Sebabkan gangguan pencernaan
Terlalu sering mengonsumsi mie instan bisa menghambat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akibat kurangnya vitamin dan mineral.
Tentu saja ini tidak baik untuk tumbuh kembang sang buah hati.
Selain itu, kurang nutrisi juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak-anak.
Beberapa gejala yang muncul meliputi, susah buang air besar, perut kembung, diare, hingga kebocoran pada usus.
Jika kondisi ini sudah terjadi, anak-anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang berisiko mengalami kekurangan gizi, dehidrasi, anemia, dan perdarahan di saluran pencernaan.
Baca juga: 7 Faktor yang Menghambat Tumbuh Kembang Anak, Bisa Berdampak Buruk pada Pertumbuhan Anak
4. Sebabkan hipertensi pada anak
Mie instan memiliki kadar garam yang relatif tinggi, di mana konsumsi garam yang tinggi berisiko mengalami hipertensi.
Dalam satu bungkus mie instan, kadar garamnya sudah cukup besar untuk orang dewasa.
Sedangkan untuk anak-anak, ini sudah melebihi kebutuhan natrium dan sodium dalam sehari.
Inilah yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi bila anak sering makan mie instan.
Meskipun efeknya tidak langsung terlihat, tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari.
5. Sebabkan anak kekurangan gizi
Anak-anak membutuhkan asupan nutrisi seimbang untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Sayangnya, mie instan ini rendah akan kandungan nutrisi penting, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral.
Mie instan sering kali mengandung kalori kosong, yang artinya makanan ini bisa memberikan energi tapi tidak banyak nutrisi yang berguna untuk tubuh.
Ini tentunya bisa membuat anak merasa kenyang, tapi tidak mendapatkan gizi pada tubuh mereka.
Terlalu sering makan mie instan dapat mengganggu pola makan sehat, yang berisiko menyebabkan kekurangan gizi pada anak.
Baca juga: Mom, Berikut 4 Cara Memantau Tumbuh Kembang Anak Agar Pertumbuhan Berjalan dengan Optimal
6. Menurunkan kesehatan organ vital tubuh