TRIBUNHEALTH.COM - Gadget dan screen time sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk anak-anak.
Banyak orang tua yang membiarkan anaknya melakukan screen time ketika anak mulai rewel dan sudah dikendalikan.
Tapi Mom, ternyata screen time ini tidak baik untuk tumbuh kembang dan kesehatan anak-anak lho.
Screen time berlebihan dikaitkan dengan meningkatnya risiko obesitas pada anak-anak.
Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Mau Makan Sayur, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati
Tak hanya itu Mom, screen time berlebihan juga dapat menurunkan keterampilan berbicara dan komunikasi pada anak.
Sebagai orang tua, penting untuk mencapai keseimbangan dan memastikan anak tidak terlalu banyak terpapar layar.
Hubungan Screen Time dan Obesitas
Dilansir dari HealthShots, screen time berlebihan telah menjadi perhatian penting karena berkaitan dengan obesitas pada anak-anak.
Ketika anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, mereka sering kali menjalani gaya hidup tidak banyak bergerak, menjadi kurang aktif dan cenderung malas.
Kurangnya gerakan ini berkontribusi pada penambahan berat badan dan kebiasaan makan yang tidak sehat.
Dalam jurnal Pediatrics menyebutkan, anak-anak yang menghabiskan lebih dari dua jam untuk menonton layar setiap hari memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan.
Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Tumbuh Kembang pada Anak, Ada Telur, Brokoli, hingga Selai Kacang
Cara Mengurangi Screen Time pada Anak
Mengurangi screen time pada anak-anak sangat penting ya Mom.
Mommy tak perlu khawatir, berikut ini cara mudah untuk mengurangi screen time pada anak-anak.
1. Tetapkan batasan waktu screen time
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi waktu bermain gadget adalah dengan menetapkan batasan yang jelas.
Bergantung pada usia mereka, tentukan berapa banyak waktu yang tepat bagi mereka untuk bermain gadget setiap harinya.
Misalnya, Mommy dapat memberikan waktu bermain gadget 1 jam setiap harinya.
Pastikan Mommy mengkomunikasikan batasan ini dengan jelas pada anak agar mereka memahami alasan di baliknya.
2. Tetapkan zona bebas gadget