Mom and Baby

Apakah Pola Makan yang Buruk Saat Hamil Bisa Memicu Kelahiran Prematur? Begini Ulasan dr. Hafi

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi ibu hamil yang sedang mengonsumsi makanan, nutrisi ibu hamil bisa memengaruhi kelahiran

TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil perlu berhati-hati dalam menjaga pola makan selama masa kehamilan sedang berlangsung. 

Hal ini penting guna menjaga kesejahteraan ibu hamil sendiri dan janin di dalam kandungan. 

Penting ibu hamil untuk menjaga asupan makanan yang dikonsumsi demi memenuhi segala asupan nutrisi. 

Pasalnya, ibu hamil yang tidak menjaga pola makan dengan baik dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur. 

Baca juga: 4 Penyebab Kelahiran Prematur, Ibu Hamil Wajib Tahu untuk Lakukan Pencegahan

ilustrasi bayi prematur, perhatikan nutrisi ibu saat kehamilan berlangsung (health.kompas.com)

Kelahiran prematur merupakan kelahiran yang terjadi sebelum waktu kelahiran. 

Biasanya ini terjadi sebelum minggu ke-37 usia kehamilan. 

Bayi yang terlahir prematur, terutama yang lahir sangat dini, sering kali memiliki masalah medis atau komplikasi.

Untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur, ibu hamil diharuskan untuk menjaga pola makan dengan baik. 

Baca juga: Apakah Prenatal Yoga Efektif untuk Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil? Bidan May Menjawab

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yaitu dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG.,M.Kes memberikan penjelasan mengenai pola makan yang buruk sebabkan kelahiran prematur.

Menurut penuturan dr. Hafi, pola makan sangat berpengaruh pada ibu hamil dan kelahiran. 

Ibu hamil harus menerima asupan gizi yang tinggi, harus banyak konsumsi makanan yang tinggi protein, vitamin, buah-buahan, dan sayur-sayuran. 

Saat kehamilan sedang berlangsung, dr. Hafi imbau untuk menghindari makanan instan, salah satunya seperti tuna kaleng. 

Ilustrasi ibu hamil yang sedang mengonsumsi makanan, nutrisi ibu hamil bisa memengaruhi kelahiran (Freepik)

Menurut dr. Hafi, tuna kaleng memiliki tingkat merkuri yang cukup tinggi dan tidak bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 

"Ibu hamil baiknya makan makanan yang alami, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, hingga protein dari telur," imbau dr. Hafi.

"Ini sebenarnya sudah banyak kalorinya dan banyak proteinnya."

"Kalau umpamanya ibu hamil pingin makan durian atau nanas, itu sebenarnya boleh."

"Bukan karena hamil terus ibu hamil tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu, itu sebenarnya boleh, tapi harus dibatasi dan tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak," terang dr. Hafi. 

Baca juga: Apa Saja Manfaat Prenatal Yoga untuk Ibu Hamil? Bidan May Azhari Menjelaskan

Pasalnya, banyak anggapan yang beredar di masyarakat jika ibu hamil tidak boleh mengonsumsi nanas. 

Namun, ini tak dibenarkan oleh dr. Hafi, karena ibu hamil juga masih boleh makan nanas dalam jumlah yang sedikit dan tidak berlebihan. 

"Sebenarnya boleh, tapi jangan terlalu banyak dan baiknya dibatasi, mungkin hanya satu atau dua biji itu boleh."

Halaman
12