Mom and Baby

Dokter, Apakah Jarang Memandikan Bayi Bisa Mencegah Iritasi Kulit? dr. Hans Berikan Jawaban

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi bayi setelah mandi, benarkah jarang memandikan bayi dapat mencegah iritasi?

TRIBUNHEALTH.COM - Umumnya, bayi memiliki kulit yang sensitif, sehingga mudah mengalami iritasi atau masalah kulit. 

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui cara merawat kulit bayi agar kesehatan kulitnya tetap terjaga dengan baik. 

Kulit bayi yang baru lahir biasanya terlihat kering, bersisik, dan mengelupas. 

Baca juga: Area Kulit Bayi Mana Saja yang Rentan Mengalami Iritasi, Dokter? Berikut Jawaban dr. Hans

Kulit bayi juga rentan mengalami iritasi dan beragam gangguan karena masih menyesuaikan diri dengan kondisi di luar rahim. 

Sehingga banyak anggapan yang muncul mengenai cara merawat kulit bayi di kalangan orang tua. 

Membahas mengenai kulit bayi, terdapat pertanyaan yang disampaikan kepada Dokter Spesialis Anak.

ilustrasi bayi yang mengalami iritasi kulit (health.kompas.com)

Pertanyaan:

Dokter, ada anggapan bahwa jarang memandikan bayi bisa mencegah terjadinya iritasi kulit pada bayi. 

Lantas, apakah anggapan tersebut benar dokter? 

Renata, Bantul.

Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT Menjawab:

Sebenarnya kalau bayi mandi berlebihan lebih dari 2 kali sehari dan sering menggunakan air hangat, itu dapat membuat kulit bayi menjadi kering dan mudah iritasi.

Tapi sebaliknya, kalau kita bicara mengenai bayi yang jarang mandi, ternyata dapat menyebabkan kebersihan kulit bayi kurang. 

Hal ini dapat membuatnya lebih rentan terhadap iritasi akibat infeksi. 

Baca juga: 6 Tips Mencegah dan Mengatasi Iritasi Kulit Bayi, Dokter Spesialis Anak Imbau Lakukan Ini

Jarang itu mandi yiatu kurang dari 2 kali sehari atau mandi berlebihan lebih dari 2 kali sehari, sama-sama tidak baik bagi bayi.

Sebaiknya mandikan bayi 2 kli sehari dengan suhu air yang pas atau normal.

Memandikan bayi terus-menerus dengan air hangat ternyata menimbulkan efek samping atau risiko yang kurang baik bagi bayi. 

Khususnya bisa membuat kulit bayi menjadi lebih kering. 

Di saat kulit bayi tersebut menjadi kering, tentunya akan membuat kulit bayi tersebut lebih mudah iritasi dan lebih mudah kuman masuk ke dalam kulit. 

dr. Hans Natanael Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT yang merupakan Dokter Spesialis Anak yang aktif menjadi narasumber Tribun Health. (Dokumen pribadi dr. Hans Natanael Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT)

Profil dr. Hans Natanael Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT

Halaman
12