Penelitian menemukan bahwa jalan cepat substansial mengurangi lonjakan gula darah pasca makan pada kedua kelompok.
Studi lain tahun 2022 menemukan bahwa meskipun jalan kaki dengan intensitas ringan lebih efektif, bahkan berdiri daripada duduk setelah makan menghasilkan kadar gula darah pasca makan yang lebih rendah.
Baca juga: Fakta Raspberry Bagus untuk Diabetes, Kaya Serat, Rendah Gula, dan Bagus untuk Kelola Gula Darah
4. Tetap terhidrasi
Hidrasi yang tepat juga dapat bermanfaat untuk mengatur kadar gula darah.
Penelitian telah menemukan hubungan terbalik antara asupan air dan risiko diabetes tipe 2, yang berarti asupan air yang lebih tinggi menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Studi terhadap 40 orang dengan diabetes tipe 2 menyimpulkan bahwa mereka yang minum satu liter air 30 menit sebelum makan mengalami perbaikan dalam pengaturan gula darah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi air.
Setelah delapan minggu, orang-orang yang minum air sebelum makan juga mengonsumsi lebih sedikit kalori, kehilangan berat badan, memiliki ukuran pinggang yang lebih kecil, dan mengurangi kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL).
5. Latihan ketahanan
Selain membangun otot dan kekuatan, latihan ketahanan dapat meningkatkan regulasi gula darah.
Penelitian menemukan bahwa hanya satu sesi latihan ketahanan sebelum makan secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan pada 10 pria yang tidak banyak bergerak dengan obesitas dan pradiabetes.
Studi kecil lainnya meneliti dampak berbagai aktivitas terhadap kadar gula darah setelah makan pada delapa orang penderita diabetes tipe 2.
Aktivitas tersebut meliputi duduk tanpa gangguan, berjalan kaki selama 30 menit, gabungan jalan kaki dan latihan aerobik selama 30 menit, dan latihan ketahanan sirkuti selama 15 menit.
Peneliti menemukan bahwa semua jenis latihan memperbaiki pengaturan kadar gula darah pasca makan, meskipun latihan ketahanan membutuhkan komitmen waktu.
Baca juga: 6 Kacang Berprotein Tinggi yang Dapat Membantu Mengelola Kadar Gula Darah
6. Makan lebih banyak alpukat
Alpukat mengandung lemak baik, vitamin, mineral, antioksidan, dan serat.
Menambahkannya ke dalam makanan terbukti membantu mengatur kadar gula darah.
Sebuah penelitian kecil yang melibatkaan 31 orang dengan berat badan tinggi atau obesitas membandingkan tiga makanan yang kalorinya sama, yang tidak mengandung alpukat, setengah alpukat, atau satu alpukat utuh.
Makanan dengan setengah atau satu alpukat utuh mengurangi kadar glukosa darah setelah makan dan memperbaiki aliran darah, dibandingkan dengan makanan tanpa alpukat.
7. Konsumsi lebih banyak makanan dan minuman fermentasi
Fermantasi adalah proses mengubah karbohidrat menjadi alkohol atau asam organik menggunakan mikroorganisme, ragi atau bakteri dalam kondisi anaerobik.