Dampak Buruk Biduran yang Tidak Diobati, Begini Penjelasan Dokter

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami biduran

"Kalau sudah sampai angioederma atau bengkak-bengkak, ya pasti sangat berbahaya dan mengancam jiwa. Yang ditakutkan adalah reaksi alerginya terjadi semakin kuat," tuturnya. 

ilustrasi seseorang yang mengalami biduran (health.grid.id)

Baca juga: 8 Jenis Makanan Ini Bisa Memperbesar Risiko Diabetes Jika Dikonsumsi Setiap Hari

Kata dr. Arieffah, reaksi alergi biasanya terjadi pengenalan terlebih dahulu, setelah itu bisa terjadi reaksi yang lebih berat. 

Kondisi yang sangat dikhawatirkan kata dr. Arieffah yakni reaksi alergi yang lebih berat. 

"Reaksi alergi itu kan biasanya ada pengenalan dulu, nanti yang keduanya bisa terjadi reaksi yang lebih berat. Nah, itu yang dikhawatirkan adalah reaksi yang lebih berat." 

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arieffah menegaskan jika dari reaksi alergi berat tersebut, yang ditakutkan ialah tiba-tiba merasa sesak dan sendirian, sehingga tidak ada orang yang bisa membantu. 

Maka dari itu, dr. Arieffah menyarankan, biduran yang menetap beberapa waktu dan tidak hilang-hilang, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. 

"Yang ditakutkan adalah pada saat sendiri, gak ada orang lain, tiba-tiba merasa sesak dan tidak bisa mencari pertolongan, tidak dimungkinkan untuk mencari pertolongan saat itu," tambahnya. 

"Jadi, saran saya sebaiknya pada saat terjadi, yang kira-kira sudah beberapa waktu menetap, tidak hilang-hilang, sebaiknya langsung dikonsultasikan aja." pungkas dr. Arieffah. 

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth.com bersama dengan dr. Arieffah Sp.KK. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin. 

(TribunHealth.com/PP)