5 Mitos tentang Telur yang Harus Stop Dipercaya, Benarkah Bagian Kuningnya Buruk untuk Kesehatan?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Manfaat telur rebus untuk kesehatan

TRIBUNHEALTH.COM -  Tidak mengherankan mengapa telur disebut sebagai makanan bergizi dan baik untuk kesehatan.

Nutrisi dalam telur terbilang sangat lengkap.

Telur mengandung banyak protein, lemak bermanfaat, dan mineral penting.

Sayangnya ada sejumlah mitos tentang telur yang membuat orang ragu mengonsumsinya rutin.

Melansir NDTV, berikut ini 5 mitos umum tentang telur

1. Telur buruk bagi jantung Anda

Ilustrasi telur puyuh, berikut ini manfaat konsumsi telur puyuh untuk kesehatan (Pexels)

Telur secara alami memiliki kadar kolesterol yang tinggi.

Namun, kolesterol dalam telur tampaknya tidak meningkatkan kadar kolesterol seperti makanan lainnya.

Makanan lain dengan kolesterol tinggi juga mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi.

Selain itu, kuning telur mengandung lemak yang meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat) dan HDL (baik).

Baca juga: 7 Manfaat Tersembunyi dari Telur Puyuh, Seimbangkan Kolesterol hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh

2. Warna telur mempengaruhi nilai gizinya

Umumnya dipercaya bahwa telur berwarna cokelat lebih sehat daripada telur berwarna putih.

Namun, warna cangkang tidak memengaruhi nilai gizi, kualitas, atau komposisi telur.

Warna biasanya bergantung pada jenis ayam yang bertelur.

3. Anda sebaiknya tidak makan telur setiap hari

Telur merupakan sumber nutrisi penting yang baik.

Telur dapat menjadi tambahan yang baik untuk diet sehat dan seimbang.

Telur dapat menjadi pilihan sarapan bergizi yang dapat menyediakan protein dalam jumlah baik tanpa memengaruhi jantung atau kesehatan Anda secara keseluruhan.

manfaat telur untuk kesehatan (kids.grid.id)

4. Telur menambah berat badan

Telur sangat cocok bagi mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Halaman
12