5 Manfaat Intermittent Fasting untuk Penderita Diabetes, Meningkatkan Sensitivitas Insulin

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi intermiten fasting

Selain itu, IF meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi kadar insulin secara keseluruhan dan mencegah gangguan metabolisme.

Leptin, hormon pengatur rasa lapar, juga terpengaruh secara positif, mengurangi disregulasi nafsu makan.

Lebih jauh lagi, IF mendorong autophagy dalam jalur hormonal, meningkatkan kesehatan sel dan fungsi metabolisme.

Menstabilkan Variabilitas Glikemik

Intermittent fasting memainkan peran penting dalam menstabilkan variabilitas glikemik dengan mengurangi fluktuasi kadar gula darah dan meningkatkan regulasi glukosa.

Penelitian menyoroti bahwa IF mengurangi lonjakan glukosa pasca makan dan meningkatkan sekresi insulin yang stabil, yang meminimalkan penyimpangan glikemik.

Pola diet ini juga meningkatkan fleksibilitas metabolisme, yang memungkinkan tubuh untuk beralih secara efisien antara glukosa dan lemak sebagai sumber energi.

Lebih jauh lagi, IF mengurangi penanda peradangan yang berkontribusi terhadap ketidakstabilan glikemik.

Efek-efek ini secara kolektif meningkatkan kontrol glikemik, khususnya pada individu dengan diabetes tipe 2.

Baca juga: 8 Sumber Minuman Menyegarkan, Penuhi Kebutuhan Cairan dan Bikin Semangat Menjalani Hari

Potensi untuk Membalikkan Diabetes Tipe 2

Intermittent fasting semakin diakui sebagai intervensi yang menjanjikan untuk membalikkan diabetes tipe 2 (T2D) dengan meningkatkan kontrol glikemik dan sensitivitas insulin.

Studi menunjukkan bahwa IF mengurangi kadar glukosa puasa dan HbA1c, penanda utama manajemen diabetes.

Pengurangan lemak visceral melalui puasa juga memainkan peran penting dalam meningkatkan aksi insulin.

Selain itu, puasa memicu autophagy, yang dapat mendukung regenerasi sel beta pankreas dan meningkatkan produksi insulin.

Mekanisme ini secara kolektif menjadikan IF sebagai strategi terapi potensial untuk mencapai remisi diabetes

Konsultasi dokter

Artikel ini hanya bersifat informasi dan bukan merupakan saran medis.

Jika Anda menderita diabetes dan ingin melakukan intermittent fasting, pastikan konsultasi dengan dokter terlebih dulu.

(TribunHealth.com)