TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya rasa cemas adalah hal yang normal terjadi.
Perasaan cemas yang kerap muncul bisa menjadi tanda suatu gangguan kecemasan.
Tentunya gangguan kecemasan mampu mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Ketika seseorang mengalami gangguan cemas, biasanya akan merasa gugup sepanang hari.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan cemas, kita bisa bertanya langsung dengan psikolog berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.
Baca juga: 5 Alasan Harus Minum Air Rebusan Biji Adas Setiap Pagi, Efektif Meningkatkan Kesehatan
Pertanyaan:
Jika kecemasan ringan ini mungkin tanpa diobati bisa sembuh sendiri ya pak Adib?
Izal, di Jember
Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Biasanya kalau yang ringan itu tanpa diiringi dengan kepala pusing, dada sesak, pertu sakit, badan tengang.
Nah, biasanya kalau tanpa itu, itu kecemasan ringan.
Jadi baru perasaan-perasaan aja.
Termasuk deg-degan. Tapi deg-degannya itu gak terlalu kencang.
Tapi kalau deg-degannya itu terlalu kenceang, itu udah sedang.
Tapi kalau deg-degannya biasa aja, tapi diimbangi dengan skill dan keterampilan, contoh orang cemas terhadap hasil belajar. Tapi orang ini sudah rajin belajar, sudah mengerjakan sebaik-baiknya, seluruh nomor bisa diselesaikan semuanya.
Baca juga: 6 Tanda Kolesterol LDL Tetap Aman dan Terkendali, Berikut Indikatornya
Begitu dia tes, dia bisa. Jadi kecemasannya itu tidak mempengaruhi produktivitas kerja. Itu namanya ringan dan bisa diatasi sendiri dengan usaha-usaha.
Misalnya kalau cemasanya itu terhadap ujian, ya berarti dia belajar. Kalau cemasnya terhadap menghadapi masa depan, berarti dia juga kuliah , kuliahnya bagus atau kerja, jadi kerjanya rajin.
Itu masih bisa diatasi dengan syarat tanpa kepal pusing, dada nyesek, deg-degan, perut sakit, badan terasa tegang,
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi
Baca juga: Cara Alami Tingkatkan Ukuran Payudara dengan 5 Makanan Sehat Ini
Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.