Makanan ini sering kali kaya akan gula tambahan, lemak tidak sehat, dan bahan-bahan buatan, yang berkontribusi terhadap makan berlebihan dan penambahan berat badan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan ultra-olahan meningkatkan risiko obesitas hingga 55?n dikaitkan dengan kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
5. Makanan Ringan Berkadar Gula Tinggi
Camilan tinggi gula merupakan kendala utama untuk menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi dan nilai gizinya yang rendah.
Camilan ini menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah, yang sering kali menyebabkan energi jatuh yang mendorong konsumsi lebih lanjut, sehingga meningkatkan asupan kalori secara keseluruhan.
Asupan gula yang berlebihan terkait erat dengan penambahan berat badan, karena kalori yang tidak digunakan disimpan sebagai lemak, sehingga meningkatkan risiko obesitas dan kondisi terkait seperti diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak.
6. Bumbu-bumbu berkalori tinggi
Bumbu berkalori tinggi, seperti mayones, saus salad krim, dan saus manis, dapat secara signifikan menghambat upaya penurunan berat badan karena kandungan energinya yang terkonsentrasi dan nilai gizi yang rendah.
Misalnya, hanya satu sendok makan mayones dapat menambahkan sekitar 100 kalori, menjadikannya sumber tersembunyi kelebihan kalori dalam makanan.
Selain itu, bumbu manis seperti saus tomat dan saus barbekyu sering kali mengandung kadar gula tambahan yang tinggi, yang selanjutnya berkontribusi pada kelebihan kalori dan potensi penambahan berat badan.
Baca juga: 9 Manfaat Rutin Makan Kacang Almond, Rendah Indeks Glikemik dan Dapat Stabilkan Gula Darah
7. Alkohol
Konsumsi alkohol menimbulkan tantangan signifikan terhadap upaya penurunan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi dan dampaknya pada metabolisme.
Alkohol padat kalori, dengan tujuh kalori per gram, dan ini sering disebut sebagai "kalori kosong" karena tidak memberikan nilai gizi.
Selain itu, tubuh memprioritaskan metabolisme alkohol daripada membakar lemak, yang menyebabkan penghentian sementara dalam proses pembakaran lemak dan potensi penyimpanan lemak.
(TribunHealth.com)
Baca tanpa iklan