7 Makanan dan Minuman Penghambat Diet, Bikin Berat Badan Sulit Turun

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi minuman manis penghambat diet penurunan berat badan

TRIBUNHEALTH.COM - Menurunkan berat badan tidak hanya penting untuk penampilan semata, melainkan untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan.

Berat badan yang berlebih dapat mengundang berbagai penyakit serius yang mematikan, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Kendati demikian menurunkan berat badan tidak semudah yang diucapkan.

Beberapa makanan dapat dengan mudah membuat berat badan justru semakin bertambah.

Oleh karena itu sangat penting untuk menghindari makanan padar kalori dan rendah nutrisi.

Melansir Health Benefits Times berikut ini rinciannya.

1. Minuman Manis

ilustrasi minuman manis (lifestyle.kompas.com)

Minuman manis termasuk salah satu penyumbang utama kenaikan berat badan dan harus dihindari untuk penurunan berat badan yang signifikan 

Penelitian menunjukkan bahwa minuman manis dengan gula tidak hanya menambah kalori kosong ke dalam makanan tetapi juga tidak memberikan rasa kenyang yang ditawarkan oleh makanan padat, yang menyebabkan peningkatan konsumsi kalori secara keseluruhan.

Konsumsi minuman ini secara teratur dikaitkan dengan risiko 26 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, yang selanjutnya memperparah risiko kesehatan terkait obesitas.

2. Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan, yang sering kali kehilangan serat dan nutrisi penting selama pemrosesan, merugikan upaya penurunan berat badan.

Karbohidrat ini diketahui menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah, diikuti oleh penurunan yang merangsang rasa lapar dan menyebabkan makan berlebihan.

Selain itu, konsumsi karbohidrat olahan yang berlebihan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan serius seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan penyakit arteri koroner, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian tentang pola makan.

Baca juga: 6 Potensi Efek Samping Diet Intermittent Fasting, Kurang Cocok untuk Ibu Hamil dan Menyusui

3. Gorengan

Makanan yang digoreng merupakan hambatan yang signifikan terhadap penurunan berat badan karena kandungan kalori dan lemak yang tidak sehat.

Ketika makanan digoreng, makanan tersebut menyerap minyak dalam jumlah besar, yang secara drastis meningkatkan kepadatan kalorinya, sehingga lebih mudah untuk melampaui batas kalori harian.

Selain itu, konsumsi makanan yang digoreng telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap kenaikan berat badan, penyakit jantung, dan komplikasi kesehatan lainnya, karena makanan tersebut sering kali mengandung lemak trans berbahaya yang meningkatkan kadar kolesterol.

4. Makanan Ultraproses

Makanan ultraproses merugikan penurunan berat badan karena kepadatan kalorinya yang tinggi, nilai gizi yang rendah, dan kualitas yang adiktif.

Halaman
12