TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki bayi yang bertubuh gemuk atau gendut menjadi keinginan bagi setiap ibu, karena dianggap lucu dan menggemaskan.
Sedangkan bayi yang kurus kerap dianggap kurang sehat karena selalu dikaitkan dengan gizi buruk atau stunting.
Membahas mengenai berat badan dan kesehatan bayi, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Anak.
Baca juga: Dokter, Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Hal Tumbuh Kembang Anak?
Pertanyaan:
Dokter, apakah benar bayi yang sehat ini adalah bayi yang gemuk dan juga aktif?
Erna, Boyolali.
Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A Menjawab:
Perlu digeser ya paradigma gemuk itu lucu, gemuk itu sehat, padahal yang namanya gemuk itu identik dengan obesitas.
Sedangkan obesitas itu adalah gerbang dari segala macam penyakit.
Obesitas itu adalah sindrom metabolik, bisa menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal, stroke, sakit jantung, dan sebagainya.
Jangan membuat satu paradigma bahwa gemuk itu lucu.
Baca juga: Apakah Tumbuh Kembang Anak Satu dengan Anak Lain Itu Bisa Disamakan Dokter?
Memang kalau bayi baru lahir, yang bagus itu montok, tapi montok di sini jika di plot di kurva pertumbuhan masih pada tahap normal.
Kalau bayi di bawah usia satu tahun gemuk itu masih lucu, tapi kalau anak itu semakin beranjak dewasa, jangan harap dia segemuk dulu.
Terkadang orang tua bertanya kenapa kok anak saya kurus padahal dulu gemuk.
Kemudian saya coba plot di kurva pertumbuhan, ternyata anak tersebut normal dari berat badannya, tingginya, semua normal.
Ini karena memang luas permukaan tubuhnya sudah tidak sama pada saat bayi.
Bukan hal yang benar ya kalau bayi gemuk itu sehat.
Sedangkan untuk aktif, tidak semua anak yang aktif itu sehat.
Contohnya begini, anak yang kurus dia aktifnya bukan main, tapi apakah dia sehat? belum tentu.
Kalau kita plot di kurva pertumbuhan, ternyata dia berat badannya di bawah garis merah dan bahkan menuju ke gizi buruk.
Baca tanpa iklan