TRIBUNHEALTH.COM - Pepaya adalah buah yang sangat bergizi dan kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan fitokimia yang penting.
Buah ini juga merupakan sumber vitamin C dan vitamin A yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan mata.
Pepaya termasuk buah yang mengandung indeks glikemik sedang, yang artinya memiliki efek relatif lebih rendah pada kadar gula darah dibandingkan dengan makanan indeks glikemik tinggi seperti roti putih atau makanan manis.
Pepaya mengandung sedikit gula dan sejumlah serat, yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Kandungan serat pada pepaya dapat membantu melancarkan pencernaan, mengatur proses pencernaan, dan menjaga kadar gula darah tetap normal.
Baca juga: 7 Cara Cepat Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes, Nomor 1 Paling Mudah
Manfaat Pepaya Bagi Penderita Diabetes
Diabetes merupakan kondisi kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan hormon insulin, yang berfungsi untuk mengendalikan kadar gula darah atau karena tubuh tidak merespons insulin yang diproduksi.
Dilansir dari HealthifyMe, berikut ini beberapa manfaat pepaya untuk penderita diabetes.
1. Indeks glikemik sedang
Indek glikemik (IG) adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan meningkatkan kadar gula darah.
Misalnya, pepaya memiliki indeks glikemik sedang, yang berarti kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat.
Buah ini bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah sedang.
2. Kandungan serat yang cukup
Pepaya kaya akan serat, yang membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Hasilnya, dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
Baca juga: 13 Buah yang Aman untuk Penderita Diabetes dan Aman Dikonsumsi dalam Jumlah Sedang
3. Kaya antioksidan
Pepaya mengandung antioksidan seperti vitamin C, dan beta-karoten.
Menurut penelitian, antioksidan ini dapat membantu melindungi dari kerusakan yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes, seperti penyakit jantung dan kerusakan saraf.