6 Dampak Stres terhadap Kesehatan Fisik, Bikin Imun Tubuh Lemah dan Turut Mempengaruhi Seksualitas

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi efek stres terhadap kesehatan seksual dan reproduksi

Stres melelahkan bagi tubuh dan pikiran. 

Kehilangan hasrat saat Anda terus-menerus stres bukanlah hal yang aneh. 

Meskipun stres jangka pendek dapat menyebabkan pria memproduksi lebih banyak hormon testosteron pria, efek ini tidak bertahan lama.

Jika stres berlanjut dalam waktu lama, kadar testosteron pria dapat mulai menurun. 

Hal ini dapat mengganggu produksi sperma dan menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi. 

Stres kronis juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada organ reproduksi pria seperti prostat dan testis.

Bagi wanita, stres dapat memengaruhi siklus menstruasi. 

Hal ini dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur, lebih berat, atau lebih menyakitkan. Stres kronis juga dapat memperparah gejala fisik menopause.

Sistem kekebalan tubuh

Stres merangsang sistem kekebalan tubuh, yang dapat menjadi nilai tambah untuk situasi yang mendesak. 

Stimulasi ini dapat membantu Anda menghindari infeksi dan menyembuhkan luka. 

Namun seiring waktu, hormon stres akan melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mengurangi respons tubuh Anda terhadap penyerang asing. 

Orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap penyakit virus seperti flu dan pilek, serta infeksi lainnya. 

Stres juga dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari penyakit atau cedera.

(TribunHealth.com)