4 Metode Pengobatan Diabetes Tipe 2, Tak Semua Pasien Perlu Minum Obat Seumur Hidup

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi metode pengobatan diabetes tipe 2

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakti yang perlu mendapatkan penanganan serius dan perubahan gaya hidup secara menyeluruh.

Diagnosis dini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan memulai pengobatan dengan segera.

Penanganan diabetes tipe 2 melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup, pengobatan, dan pemantauan rutin. 

Apakah diabetes cukup dikontrol dengan gaya hidup, perlu pengobatan, atau dengan cara lainnya, hanya bisa ditentukan oleh penilaian dan evaluasi dokter.

Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini pengobatan diabetes agar kadar gula darah terus stabil.

1. Perubahan Gaya Hidup

ilustrasi seseorang yang mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang (kompas.com)

Makan sehat

Fokus pada diet seimbang dengan biji-bijian utuh, protein rendah lemak, lemak sehat, dan banyak buah serta sayuran. 

Hindari makanan olahan, minuman manis, dan karbohidrat berlebihan untuk mencegah lonjakan gula darah.

Olahraga teratur

Lakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang per minggu, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda. 

Sertakan latihan kekuatan untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

Baca juga: 8 Manfaat Mengonsumsi Makanan Kaya Magnesium, Mengatur Kadar Gula Darah agar Stabil

Manajemen berat badan

Kehilangan hanya 5-10 persen berat badan dapat secara signifikan meningkatkan kontrol gula darah dan mengurangi resistensi insulin.

Manajemen stres

Lakukan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam untuk menurunkan kadar kortisol, yang dapat memengaruhi gula darah.

2. Obat-obatan 

ilustrasi obat (health.grid.id)

Bila perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan berikut:

  • Metformin: Meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan produksi glukosa di hati.
  • Sulfonilurea: Merangsang pankreas untuk melepaskan lebih banyak insulin.
  • Inhibitor DPP-4: Membantu mengatur gula darah dengan mencegah kerusakan hormon incretin.
  • Inhibitor SGLT2: Mengurangi penyerapan glukosa di ginjal, meningkatkan ekskresinya melalui urin.
  • Agonis Reseptor GLP-1: Meniru hormon yang menurunkan gula darah dan mendorong penurunan berat badan.
  • Terapi Insulin: Diperlukan dalam beberapa kasus ketika pankreas tidak dapat lagi memproduksi insulin yang cukup.

Baca juga: 7 Teh Herbal yang Menyehatkan Usus dan Pencernaan

3. Pemantauan gula darah 

Pemantauan rutin sangat penting untuk melacak kemajuan dan menyesuaikan pengobatan. 

Halaman
12