Sederet Penyebab Pori-pori Membesar, dr. Tiffany Beri Penjelasan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi pori-pori besar

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak masalah kulit yang sering dikeluhkan, salah satunya yakni pori-pori besar. 

Pori-pori besar sebenarnya bukan masalah serius, namun bisa mempengaruhi tampilan. 

Beberapa orang merasa kurang percaya diri akibat pori-porinya. 

Untuk kembali meningkatkan rasa percaya diri, seseorang yang memiliki pori-pori besar berupaya mengatasinya. 

Sebenarnya apa yang menyebabkan pori-pori ini membesar?

Dokter estetika, dr. Tiffany Saqfilia Prameswari menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyebab pori-pori membesar. 

Masih banyak masyarakat awam yang belum memahami beberapa penyebab pori-pori besar. 

ilustrasi pori-pori kulit (cewekbanget.grid.id)

Baca juga: Kutu Rambut Memang Bisa Terjadi pada Semua Orang atau Anak-anak Saja Dok?

dr. Tiffany menuturkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan pori-pori membesar. 

Pertama yakni produksi minyak berlebih. 
Pada kulit, terdapat kelenjar minyak atau sebaseus. 

Ketika sebaseus memproduksi minyak berlebih, maka bisa menyumbat pori dan membuat pori terlihat lebih besar. 

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan pori-pori kita ini membesar," kata dr. Tiffany. 

"Pertama ada produksi minyak yang berlebih," 

"Di organ kulit, itu ada yang namanya kelenjar minyak ya atau sebaseus. Sebaseus itu, ketika dia hyperaktif atau memproduksi kelenjar minyak yang berlebih, itu akan menyumbat pori-pori dan membuatnya terlihat lebih besar," jelasnya. 

"Jadi, pori-pori itu seperti wadah untuk kubangan si kelenjar minyak itu. Ketika kelenjar minyak itu lebih banyak, pori-porinya ikut lebih elastis nih, jadi terkesannya itu lebih besar," 

Baca juga: Dokter Caryn, Penderita Diabetes Apa Diperbolehkan Tarik Benang Aptos?

Selanjutnya, pori-pori besar bisa disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati.

Jarang eksfoliasi bisa menyebabkan penumpukan sel kulit mati. Sehingga, sel kulit mati ini menyebabkan pori-pori terbebani dan akhirnya membesar. 

"Kemudian juga yang menyebabkan itu penumpukan sel kulit mati. Pada sobat sehat yang jarang melakukan eksfoliasi, akan terjadi yang namanya penumpukan sel kulit mati. Sehingga sel kulit mati ini menyebabkan pori-pori itu akhirnya terbebani, akhirnya pori-pori akan membesar," tambahnya. 

Kata dr. Tiffany, faktor genetik juga mempengaruhi. 

Faktor geneik berperan penting dalam pembesaran pori-pori. 

"Kemudian ada lagi faktor genetik. Nah, kita tidak bisa pungkiri faktor genetik juga memiliki peran penting dalam faktor besarnya pori-pori," 

Halaman
12