Baca tanpa iklan
Jambu biji adalah salah satu sumber vitamin C terkaya.
Vitamin dalam jambu biji ini, bersama dengan fitonutrien lain berperan dalam produksi kolagen.
Kolagen memberikan elastisitas pada kulit.
Ekstrak jambu biji juga melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya dan menyediakan antioksidan yang melindungi kulit dari penuaan, polusi, dan stres oksidatif.
Daun jambu biji bahkan memiliki lebih banyak vitamin C daripada buahnya.
Kandungan vitamin C yang tinggi mendukung sintesis kolagen, kesehatan kulit, dan fungsi kekebalan tubuh, serta melindungi dari penyakit degeneratif.
4. Menurunkan berat badan
Jambu biji adalah buah rendah kalori dengan nutrisi yang melimpah.
Jambu biji membantu menjaga rasa kenyang setelah dikonsumsi karena kandungan seratnya yang sangat banyak.
Kulitnya memberikan rasa kenyang dan membantu meminimalkan asupan kalori total, yang pada akhirnya membantu penurunan berat badan.
5. Perbaikan dan perlindungan sel
Jambu biji kaya akan antioksidan seperti polifenol, karotenoid, zeaxanthin, dan vitamin C, yang melawan radikal bebas berbahaya dalam tubuh, sehingga mengurangi stres oksidatif.
Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya.
Radikal bebas dapat merusak sel, protein, dan DNA, yang menyebabkan penuaan dan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Antioksidan jambu biji bertindak sebagai pelindung terhadap radikal bebas ini, membantu menjaga kesehatan sel dan mengurangi risiko masalah kesehatan terkait stres oksidatif.
6. Mengurangi stres dan kram
Jambu biji mengandung vitamin B dan magnesium, yang memiliki efek menenangkan pada tubuh, membantu meredakan stres dan merelaksasikan otot dan saraf.
Bagi wanita, teh daun jambu biji dapat meredakan kram menstruasi dengan membantu menyeimbangkan hormon reproduksi.
Vitamin B dan magnesium dalam jambu biji membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi stres, dan ketegangan otot.
Dampak teh daun jambu biji terhadapkram menstruasi adalah karena sifatnya yang menyeimbangkan hormon.