Dok, Tarik Benang Aptos Boleh Dilakukan pada Usia Berapa?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi treatment tarik benang untuk mengatasi double chin

TRIBUNHEALTH.COM - Pasti sobat sehat sudah tidak asing lagi dengan istilah double chin, kan? 

Ya, double chin adalah kondisi di mana terjadi penumpukan lemak di sekitar area dagu. 

Adanya double chin membuat seseorang tampak memiliki dua dagu. 

Selain itu, double chin kerap dijadikan tanda bertambahnya berat badan. 

Meskipun double chin bukanlah kondisi yang membahayakan, beberapa orang merasa kurang percaya diri karena dapat mengganggu penampilan mereka.

Tak heran jika beberapa orang rela melakukan treatment apa saja untuk mengatasi double chin. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai double hin, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Caryn Miranda Saptari. 

Ilustrasi tindakan anestesi sebelum tarik benang double chin (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: 10 Tips Meningkatkan Konsenstrasi dan Daya Ingat

Pertanyaan: 

Seseorang boleh melakukan tarik benang aptos pada usia berapa dok?

Nurma, di Sidoarjo

dr. Caryn Miranda Saptari menjawab: 

Sebetulnya gak ada batasan usia. 

Cuma karena kita akan melakukan anastesi suntik, sebaiknya sih di atas 12 tahun. 

Jadi biar dosisnya juga pas dosis orang dewasa. 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari 

Profil dr. Caryn Miranda Saptari, dokter yang aktif mengikuti workshop maupun webinar (Dok. Pribadi dr. Caryn Miranda Saptari)

Baca juga: 11 Bahan Alami untuk Mengatasi Ketombe Mengganggu

dr. Caryn Miranda Saptari merupakan inhouse aesthetic doctor (dokter kecantikan) di klinik kecantikan Dermaster Bali.

Ia pernah menjadi peserta MUSCAB IDI Cabang Karawang pada bulan November tahun 2016.

dr. Caryn Miranda Saptari tidak hanya aktif menjadi peserta simposium di Jakarta saja.

Tak jarang ia menjadi peserta simposium di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Bogor hingga Bali.

Selain menjadi peserta, dr. Caryn Miranda Saptari juga pernah dipercaya menjadi pembawa acara di kegiatan seminar ilmiah yang dilaksanakan di Karawang.

Halaman
12