Apakah Penggunaan Dental Floss Adalah Hal yang Wajib? drg. Dessy Menjelaskan

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi penggunaan dental floss, apakah wajib digunakan?

TRIBUNHEALTH.COM - Dental floss masih jarang sekali diketahui dan dipahami oleh banyak orang. 

Dental floss atau benang gigi merupakan suatu benang yang memang sudah didesain khusus untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang terselip di antara gigi. 

Biasanya, makanan ini sering menyelip di bagian gigi belakang, tapi tidak menutup kemungkinan juga terjadi di gigi depan. 

Lantas, apakah penggunaan dental floss ini sangat diwajibkan?

Baca juga: 4 Langkah Pencegahan Karies Gigi pada Anak, Orang Tua Bisa Terapkan di Rumah

ilustrasi penggunaan dental floss, apakah wajib digunakan? (tribunnews.com)

Dilansir dari YouTube Tribun Health, drg. Dessy Putri Rahayu Ningrum dari RS Nirmala Suri Sukoharjo memberikan penjelasan mengenai penggunaan dental floss. 

drg. Dessy menuturkan, pembersihan gigi yang umum diketahui oleh masyarakat adalah membersihkan gigi dengan pasta gigi dan sikat gigi. 

Jika dirasa sudah sikat gigi dengan benar, namun masih ada yang mengganjal atau terselip, itu bisa dibantu dengan penggunaan dental floss. 

Dental floss ini memang sifatnya adalah pelengkap, sebagai alat kebersihan gigi dan rongga mulut. 

Karena memang pembersih gigi dan rongga mulut yang paling utama adalah sikat gigi dan pasta gigi. 

Dapat disimpulkan, penggunaan dental floss tidak bersifat wajib, namun jika menggunakan akan lebih baik untuk kebersihan gigi dan rongga mulut. 

Penggunaan dental floss ini bertujuan untuk memaksimalkan pembersihan gigi. 

Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi, Sikat Gigi Sebelum Tidur, Bersihkan Lidah, hingga Lakukan Flossing

ilustrasi penggunaan dental floss, apakah wajib digunakan? (tribunnews.com)

Bahaya Adanya Sisa Makanan di Sela-sela Gigi

drg. Dessy menjelaskan, sisa makanan di sela-sela gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan terjadinya gigi berlubang. 

Sebenarnya, gigi adalah suatu bagian tubuh yang sangat kuat sekali. 

Akan tetapi, gigi itu akan kalah dengan asam. 

Sisa-sisa makanan yang ada di dalam rongga mulut dalam kurun waktu yang cukup lama, misalnya dari malam ke pagi, lama kelamaan sisa makanan itu akan dirubah menjadi asam oleh bakteri di dalam mulut. 

Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala

"Sisa makanan menjadi asam, selama tujuh hingga delapan jam itu mulai menggerogoti gigi."

"Jadi kalau tidak dibersihkan, maka untuk risikonya itu bisa menyebabkan gigi berlubang dan bisa menyebabkan peradangan atau infeksi pada gusi," jelas drg. Dessy.

Proses sakit gigi akibat gigi berlubang ini tidak serta merta terjadi dalam jangka waktu sehari atau dua hari saja. 

Namun, proses ini terjadi selama kurang lebih satu tahun, yang akhirnya menimbulkan sakit gigi akibat terjadinya gigi berlubang.

Halaman
12