TRIBUNHEALTH.COM - Tahu merupakan salah satu makanan bergizi yang mudah didapatkan.
Produk fermentasi kedelai ini memilik berbagai kandungan penting untuk kesehatan.
Kabar baiknya, tahu merupakan salah satu makanan yang cocok untuk berat badan.
Ini karena makanan ini termasuk rendah kalori, di samping nilai gizinya yang baik.
Dengan demikian, seseorang bisa menurunkan berat badan dengan tetap mendapat nutrisi penting untuk tubuhnya.
Melansir situs kesehatan Health Shots, berikut ini keuntungan makan tahu untuk menurunkan berat badan.
1. Rendah kalori
Makanlah tahu untuk menurunkan berat badan, karena tahu rendah kalori, dengan sekitar 94 kalori per 100 gram tahu padat.
"Ini akan memungkinkan Anda untuk makan dalam porsi yang cukup tanpa mengonsumsi kalori secara berlebihan. Ini membuatnya ideal bagi orang yang mengikuti diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan ," kata Ahli Gizi Ramya B kepada Health Shots.
2. Tinggi protein
"Protein membutuhkan lebih banyak energi untuk dicerna daripada lemak atau karbohidrat, yang sedikit meningkatkan pembakaran kalori," kata sang ahli.
Kandungan protein dalam tahu juga membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan atau mengemil makanan yang tidak sehat.
Baca juga: 10 Menu Sarapan Lezat ketika Diet Penurunan Berat Badan, Sehat dan Bikin Cepat Kurus
3. Mengandung isoflavon
Tahu merupakan sumber isoflavon, yang merupakan senyawa tumbuhan.
Tahu dapat membantu mengatur metabolisme lemak dan mengurangi lemak tubuh, terutama pada orang yang kelebihan berat badan.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Advances in Nutrition menunjukkan isoflavon dapat mengurangi indeks massa tubuh.
4. Rendah karbohidrat
Nikmati tahu untuk menurunkan berat badan, karena kandungan karbohidratnya rendah (2,35 g).
Hal ini membuatnya cocok untuk orang yang menjalani diet rendah karbohidrat, yang dapat mempercepat penurunan berat badan.
Diet rendah karbohidrat, khususnya diet ketogenik , dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat, menurut penelitian yang dipublikasikan di StatPearls pada tahun 2023.
Baca tanpa iklan