Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Saat ini sedang trend di kalangan artis mengenai treatment vampire facial.
Vampire facial dikenal karena keuntungannya yang menakjubkan.
Vampire facial dikatakan cukup unik dalam dunia estetika.
Mendengar kata "vampire", tentunya bayangan kita terpikirkan dengan darah.
Ya, sesuai dengan namanya, bahan utama yang digunakan dalam treatment vampire facial ini adalah darah dari pasien itu sendiri.
Mengingat manfaatnya bagi kulit, tak heran jika banyak masyarakat yang ingin melakukan treatment tersebut.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai treatment vampire facial, kita bisa bertanya langsung dengan dokter berkompeten seperti dr. Irmadani Intan Pratiwi.
Baca juga: 7 Rutinitas Efektif Mengelola Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes
Pertanyaan:
Dokter, adakah kandungan kosmetik tertentu yang harus dihindari pasien setelah melakukan vampire facial?
Sarah, di Banyuwangi
dr. Irmadani Intan Pratiwi menjawab:
Kalau setelah vampire facial di hari yang sama, aku tidak merekomendasikan menggunakan skincare apapun dan kosmetik apapun.
Karena kulit dalam keadaan terluka walaupun lukanya sangat kecil-kecil. Itu bisa membuat kulit jadi perih, karena itu tadi.
Tapi, kalau misalkan tiga hari setelahnya, mau menggunakan skincare basic tentunya sangat boleh. Menggunakan sabun, menggunakan sunscree, menggunakan pelembap juga boleh.
Tapi untuk seminggu pertama saya sarankan untuk menghindari gulu kandungan-kandungan yang sifatnya eksfoliasi seperti AHA, BHA. Karena di kulit sehat saja bisa membuat kulit agak perih, apalagi di kulit yang sedang terluka.
Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Minum Oat Milk, Baik untuk Kesehatan Tulang
Profil dr. Irmadani Intan Pratiwi
dr. Irmadani Intan Pratiwi merupakan sarjana kedokteran yang menempuh pendidikan di Universitas Malahayati pada tahun 2012 hingga 2016.
Tak berselang lama ia melanjutkan profesi dokter di Universitas yang sama yaitu Universitas Malahayati pada tahun 2016 hingga 2018.
Selama menempuh pendidikan pada tahun 2013 hingga 2016 dr. Irmadani Intan Pratiwi juga aktif menjadi asisten dosen Dep. Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.
Tak hanya itu saja, dr. Irmadani Intan Pratiwi juga sempat menjadi english teacher di Language Centre Universitas Malahayati selama dua tahun.