TRIBUNHEALTH.COM - Tidur merupakan salah satu hal penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Ini sebabnya orang yang sering begadang dan tidak cukup tidur dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan.
Lalu bagaimana dengan pekerja shift malam?
Kanal kesehatan Times of India melansir, kerja shift malam dapat memiliki dampak buruk untuk kesehatan.
Berikut ini uraiannya
Gangguan metabolisme
Bekerja dengan jadwal yang tidak standar secara signifikan mengganggu metabolisme seseorang, yang merupakan proses mengubah makanan menjadi energi.
Saat perubahan tersebut mengubah ritme sirkadian, hormon Anda akan menjadi tidak teratur.
Berat badan berlebih merupakan masalah umum pada orang-orang yang memiliki jam kerja yang tidak konvensional.
Bekerja di luar jam kerja juga dapat mengakibatkan pilihan gaya hidup yang tidak sehat dalam hal pola makan, olahraga, dan merokok.
Baca juga: 5 Bahaya Duduk Terlalu Lama, Intip Faktor Risikonya Bagi Kesehatan
Gangguan tidur
Tubuh Anda dirancang untuk merespons sinar matahari atau cahaya.
Eric Zhou, asisten profesor di Divisi Kedokteran Tidur di Harvard Medical School menegaskan bahwa perubahan tersebut mengganggu siklus tidur-bangun 24 jam yang disebut ritme sirkadian.
Kesulitan untuk tidur (insomnia), pola tidur tidak teratur, mendengkur, dan mengantuk di siang hari, merupakan tanda-tanda gangguan tidur.
Gangguan gastrointestinal
Gangguan ritme sirkadian juga memengaruhi fungsi gastrointestinal.
Shift malam dapat meningkatkan risiko penyakit gastrointestinal jangka panjang.
Orang-orang seperti itu lebih mungkin mengalami ketidaknyamanan perut, sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Penyakit kardiovaskular
Penelitian oleh National Cancer Institute mengungkapkan bahwa risiko kematian akibat semua penyebab dan penyakit kardiovaskular lebih tinggi pada wanita yang telah bekerja shift malam selama lima tahun atau lebih dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah bekerja shift malam.