TRIBUNHEALTH.COM - Hiperpigmentasi ialah salah satu permasalahan kulit yang kerap dialami oleh banyak wanita.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kehitaman, kecokelatan, atau keabuan pada kulit wajah.
Meskipun tidak berbahaya, namun masalah ini kerap membuat penderitanya merasa tidak percaya diri.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi kulit adalah dengan menggunakan skincare dengan kandungan lightening agent.
Berbicara mengenai kandungan skincara untuk mengatasi hiperpigmentasi, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat
Pertanyaan:
Dokter, mitos atau fakta jika penggunaan vitamin C dan asam kojic bisa untuk menghilangkan hiperpigmentasi kulit?
Bella, Karanganyar.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK menjawab:
Fakta, karena vitamin C dan asam kojic merupakan ingredients yang sering digunakan pada dokter kulit untuk lightening agent.
Kojic itu dulunya ferementasi dari shitake atau yang dihasilkan dari jamur, sehingga sifatnya memang untuk mengurangi pigmentasi.
Pembentukan pigmen itu ada yang namanya tirosinase, enzim yang dibutuhkan untuk membentuk pigmen.
Kojic atau pun vitamin C itu sifatnya menghambat tirosinase itu.
Baca juga: 8 Kandungan Skincare yang Dapat Membantu Melawan Tanda-tanda Penuaan
Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK
dr. Lusiyanti adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Telah tercatat berdasarkan riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth, beliau telah lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia dan luar negeri.
Berikut di antaranya :
1. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2. ChongQing Medical Universty (China)
3. Universitas Diponegoro