TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes merupakan penyakit yang diakibatkan oleh kadar gula darah tinggi.
Tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk untuk kesehatan mulut.
Kanal kesehatan Verywell Health melansir, diabetes dapat memperburuk munculnya plak, radang gusi, hingga periodontitis.
Berikut ini uraiannya.
Menyebabkan plak
Glukosa terdapat dalam air liur.
Jika diabetes Anda tidak terkontrol, kadar glukosa yang tinggi dalam air liur Anda membantu bakteri berbahaya tumbuh.
Bakteri ini dapat bercampur dengan makanan untuk membentuk lapisan yang lembut dan lengket yang disebut plak.
Beberapa jenis plak menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang.
Baca juga: 5 Kaitan Makanan Manis dengan Gula Darah, Konsumsi Gula Berlebih Bisa Sebabkan Diabetes?
Penyakit gusi
Beberapa jenis plak dapat menyebabkan penyakit gusi dan bau mulut.
Bagi penderita diabetes diabetes, penyakit gusi bisa lebih parah dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh.
Penyakit gusi juga bisa membuat kadar gula darah sulit dikendalikan.
Gingivitis
Plak dapat mengeras seiring waktu menjadi karang gigi, sehingga lebih sulit untuk menyikat dan membersihkan sela-sela gigi.
Jika ini terjadi, gusi dapat menjadi merah dan bengkak, serta mudah berdarah.
Ini adalah tanda-tanda penyakit gusi yang disebut gingivitis.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bolehkan Penderita Diabetes Makan Madu, tapi Ingat Hal Ini
Periodontitis
Gingivitis yang tidak diobati dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang disebut periodontitis.
Jika Anda mengalami kondisi ini, gusi akan menjauh dari gigi dan membentuk kantong.
Kantong ini akan terinfeksi, dan infeksi dapat berlangsung lama.
Periodontitis yang tidak diobati dapat merusak gusi, tulang, dan jaringan yang menyokong gigi.
Gigi Anda mungkin akan tanggal dan mungkin perlu dicabut.
Tips mengelola kadar gula darah tinggi
Ada sederet tips untuk menjaga kadar gula darah agar tetap berada pada kisaran stabil.
Tips ini berlaku baik untuk penderita diabetes maupun pradiabetes.
Khusus untuk pradiabetes, masih ada kesempatan untuk sembuh dan terhindar dari diabetes.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini uraian tipsnya.
Mengatasi prediabetes
Dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup dan menerapkan kebiasaan sehat, Anda dapat menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Pola makan seimbang
Mengelola prediabetes memerlukan pola makan yang sehat dan seimbang.
Makanan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat harus disertakan dalam pola makan.
Hindari makanan yang diproses secara berlebihan, minuman manis, dan camilan berkalori tinggi.
Memperhatikan karbohidrat yang Anda makan tak kalah penting.
Anda disarankan untuk memilih karbohidrat yang lebih kompleks daripada gula sederhana.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur bagi Penderita Diabetes, Tidur Nyenyak Sepanjang Malam
Olahraga
Olahraga tidak dapat diabaikan ketika membahas cara mengatasi prediabetes.
Seseorang harus berolahraga setidaknya selama 150 menit seminggu dan memasukkan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang.
Latihan kekuatan juga harus dilakukan dua hingga tiga kali seminggu untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah.
Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
Mengurangi berat badan berlebih membuat sel-sel lebih sensitif terhadap insulin, sehingga mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.
Penurunan berat badan rata-rata 5-10 persen dapat membantu memperbaiki kadar gula darah.
Rutin memantau gula darah
Jika kadar gula darah dapat dipantau secara teratur, banyak hal dapat dipahami tentang bagaimana tubuh bereaksi terhadap berbagai makanan dan apa yang dapat dilakukan untuk itu.
Tidur berkualitas
Tidur yang berkualitas dapat secara efektif mengurangi kontrol glukosa.
Seseorang harus tidur selama 7 hingga 9 jam di malam hari tanpa gangguan.
Kebiasaan tidur yang buruk dapat mengganggu keseimbangan beberapa hormon dan menciptakan perubahan pada resistensi insulin yang memperburuk prediabetes.
Menghilangkan stres
Stres kronis cenderung meningkatkan kadar glukosa darah, yang merupakan faktor utama resistensi insulin.
Biasakan berlatih meditasi, latihan pernapasan dalam, yoga, atau bahkan berada di alam.
Mengelola stres dengan cara yang sehat dapat membantu mengelola kadar gula darah Anda.
(TribunHealth.com)
Baca tanpa iklan