Kopi Tanpa Kafein vs Kopi Biasa, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi kopi, kopi biasa vs kopi tanpa kafein, manakah yang lebih baik untuk kesehatan?

TRIBUNHEALTH.COM - Kopi menjadi minuman favorit banyak orang karena memiliki efek yang dapat meningkatkan energi. 

Kopi mengandung kafein, dan beberapa orang sensitif dengan kafein tersebut, sehingga ada kopi tanpa kandungan kafein. 

Kopi tanpa kafein disebut juga dengan decaf, di mana kafein adalah zat alami yang dapat meningkatkan kewaspadaan. 

Kafein sendiri dapat memicu kegugupan, kecemasan, atau sakit perut, sehingga kopi tanpa kafein menjadi pilihan lebih baik bagi mereka yang sensitif terhadap kafein. 

Baca juga: Kopi vs Matcha, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh? Simak Penjelasan Berikut

Kandungan kafein pada kopi dapat bertahan lama di dalam tubuh selama berjam-jam, sehingga kopi ranpa kafein juga merupakan pilihan yang sangat baik untuk dikonsumsi sore atau malam hari supaya tidak mengganggu tidur. 

Kopi tanpa kafein umumnya memiliki rasa yang lebih encer dan kurang kuat dibandingkan dengan kopi biasa. 

Ilustrasi kopi, kopi biasa vs kopi tanpa kafein, manakah yang lebih baik untuk kesehatan? (sultra.tribunnews.com)

Perbandingan Kafein pada Kopi Tanpa Kafein dengan Kopi Biasa

Menurut Health, kopi tanpa kafein memang mengandung kafein, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit, biasanya tidak lebih dari 0,1 persen. 

Sedangkan kopi biasa mengandung kafein sebesar 1,5-2% kafein. Kopi tanpa kafein menghilangkan kandungan kafein sebesar 97%. 

Kopi biasa mengandung 72 miligram kafein per sajian 6 ons (oz), sedangkan kopi tanpa kafein dalam jumlah yang sama mengandung kurang dari 3 miligram kafein. 

Batas asupan kafein adalah 400 miligram per hari (lebih sedikit untuk ibu hamil) untuk menghindari potensi efek samping, seperti : 

  • Kegugupan
  • Kecemasan
  • Jantung berdebar
  • Pusing
  • Insomnia
  • Sakit perut

Baca juga: 7 Tanda-tanda Anda Sensitif Terhadap Kafein, Berikut Penyebabnya

Manfaat Kopi Berkafein

Mengonsumsi kopi berkafein dalam jumlah sedang (2,3 cangkir per hari) dikaitkan dengan penurunan risiko kematian karena segala penyebab, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, dan gangguan neurologis.

Manfaat potensial lainnya mencakup lebih rendahnya kejadian asam urat, batu ginjal, dan komplikasi hati. 

Kopi juga dikaitkan dengan peningkatkan fokus, waktu reaksi yang lebih cepat, dan kosentrasi yang lebih baik, terutama karena kandungan kafeinnya. 

Baca juga: Benarkah Konsumsi Kafein Dapat Membantu Meredakan Sakit Kepala? Intip Jawabannya di Sini

Kelemahan Kopi Berkafein

Banyak penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat mencegah sebagian besar kanker. 

Namun, konsumsi kopi dapat meningkatkan risiko kanker lambung atau kolorektal. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi secara teratur dikaitkan dengan gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) yang juga dikenal sebagai refluks asam kronis (jangka panjang). 

Tidak ada cukup bukti pasti untuk menetapkan hubungan yang jelas antara minum kopi berkafein dan GERD. 

Ilustrasi kopi, kopi biasa vs kopi tanpa kafein, manakah yang lebih baik untuk kesehatan? (Pexels)
Halaman
12