TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit merupakan salah satu ha yan sangat mempengaruhi penampilan seseorang.
Selain itu, perut buncit biasanya juga terjadi bersama dengan obesitas atau kelebihan berat badan.
Lalu apakah yang menyebabkan perut buncit?
Apakah kondisi ini juga bisa disebabkan oleh adanya penyakit tertentu?
TribunHealth.com pernah menanyakan hal ini kepada Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz, ketika menjadi program Healthy Talk.
Berikut ini jawabannya dalam kutipan langsung:
“Kalau untuk tanda suatu penyakit yang bener-bener kronis, itu bisa.
Kalau misalkan di dalam perut buncitnya ternyata isinya bukan lemak ya, tapi isinya yang lain.
Ada yang namanya asites, jadi penumpukan cairan.
Nah, yang membedakan perut buncit dan asites.
Kalau asites itu menandakan penyakit, bener.
Tapi kalau perut buncit dia bisa berisiko menimbulkan beberapa penyakit, tapi kalau asites itu harus diwaspadai.
Baca juga: Mitos atau Fakta Air Es Sebabkan Perut Menjadi Buncit?
Caranya untuk membedakan asites sama perut buncit adalah waktu kita tidur.
Coba, kalau misalkan perut buncit, biasanya waktu kita tidur itu perutnya tetap mengempes, atau waktu kita tidur itu bisa ngelihat kakinya kita gitu.
Nah, tapi kalau penumpukan cairan, waktu kita tidur itu ‘belendung’ jadi kayak perut katak, ya istilahnya.
Nah, itu yang bahaya.
Dan juga, kalau asites atau penumpukan cairan, saat kita pegang itu nggak akan kembali langsung.
Kalau kita pegang kulit ini, itu kan langsung balik, tapi kalau di asites, dia lama baliknya, karena isinya cairan.
Nah, asites ini, ataupun cairan ini, bentuknya hampir sama kayak perut buncit, ya.
Baca juga: 5 Pendekatan Penting untuk Turunkan Berat Badan dan Hilangkan Perut Buncit, Tak Cukup Defisit Kalori
Nah, itu bahayanya, karena pastinya ada gangguan beberapa organ, seperti bisa karena jantung, bisa karena liver, bisa karena ginjal.