Kelebihan berat badan membebani sistem kardiovaskular dan dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Mencapai berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga secara signifikan menurunkan risiko stroke dengan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
6. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar kolesterol yang buruk.
Aktivitas fisik yang teratur memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi, yang membantu menjaga tekanan darah dan kolesterol tetap terkendali, sehingga mengurangi risiko stroke.
Baca juga: 6 Kebiasaan Ini Rawan Menyebabkan Kanker jika Dilakukan Terus Menerus, Termasuk Mager
7. Pola makan yang buruk
Pola makan yang tinggi garam, lemak tak sehat, dan makanan olahan berkontribusi terhadap obesitas, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Pola makan seimbang yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak adalah kunci untuk meminimalkan faktor-faktor risiko ini.
8. Penyakit jantung
Kondisi jantung tertentu, seperti fibrilasi atrium (AFib), meningkatkan risiko stroke dengan menyebabkan aliran darah tidak teratur dan membentuk gumpalan darah yang dapat mencapai otak.
Mengelola kondisi jantung melalui pemeriksaan rutin dan pengobatan dapat mengurangi risiko ini.
9. Usia dan jenis kelamin
Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 55 tahun, karena pembuluh darah secara alami kehilangan fleksibilitasnya. Pria memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi, meskipun wanita mengalami dampak yang lebih parah.
Gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi kemungkinan stroke seiring bertambahnya usia.
10. Riwayat keluarga dan genetika
Riwayat keluarga yang terkena stroke dapat menunjukkan kecenderungan genetik terhadap faktor risiko tertentu seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Memahami dan mengelola faktor risiko lain yang dapat dimodifikasi dapat membantu mengimbangi risiko yang diwariskan ini.
Mengelola faktor-faktor ini melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, dan pemeriksaan medis rutin dapat menurunkan risiko stroke secara signifikan.
(TribunHealth.com)