10 Hal yang Kerap Disepelekan tapi Bisa Menyebabkan Stroke, Termasuk Kurang Aktivitas Fisik

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi - obesitas hingga kurang aktivitas fisik dapat menyebabkan stroke di kemudian hari, perlu waspada

TRIBUNHEALTH.COM - Stroke merupakan salah satu kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat mengancam nyawa.

Stroke tidak terjadi begitu saja.

Biasanya stroke disebabkan oleh sejumlah faktor risiko dalam jangka panjang.

Sejumlah hal yang kerap disepelekan juga dapat menyebabkan stroke, termasuk kurang aktivitas fisik.

Selain itu, berbagai penyakit penyerta atau komorbid yang tidak dikontrol juga bisa menyebabkan stroke.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini sejumlah hal yang dapat menyebabkan stroke.

1. Tekanan darah tinggi

ilustrasi hipertensi pada ibu hamil (kompas.com)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan faktor risiko stroke paling signifikan.

Kondisi ini merusak pembuluh darah seiring waktu, sehingga lebih rentan pecah atau tersumbat.

Mengelola tekanan darah dengan tepat melalui pengobatan, diet, dan pengurangan stres dapat menurunkan risiko stroke secara signifikan.

2. Penyakit kencing manis

Diabetes atau kencing manis meningkatkan risiko stroke hingga dua kali lipat karena kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, yang menyebabkan penumpukan plak (aterosklerosis) yang membatasi aliran darah.

Menjaga kadar gula darah yang sehat melalui diet, olahraga, dan pengobatan sangat penting untuk mengurangi risiko ini.

Baca juga: 6 Manfaat Duku untuk Diabetes atau Kencing Manis, Stabilkan Kadar Gula Darah

3. Merokok

Zat kimia dalam tembakau merusak pembuluh darah, meningkatkan peradangan, dan menyebabkan penumpukan plak di arteri.

Berhenti merokok adalah salah satu cara paling efektif untuk menurunkan risiko stroke, karena memungkinkan tubuh memperbaiki pembuluh darah yang rusak seiring berjalannya waktu.

4. Kolesterol tinggi

Kolesterol berlebih dapat menumpuk di arteri, menyebabkan aterosklerosis dan membatasi aliran darah ke otak.

Mengurangi kolesterol melalui diet, olahraga, dan pengobatan bila diperlukan dapat membantu mencegah pembekuan dan penyumbatan.

ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas (health.kompas.com)

5. Obesitas

Halaman
12