6. Makanlah berbagai macam sayuran berwarna
Sayuran, terutama yang berwarna cerah, seperti bayam, wortel, dan paprika, kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Nutrisi ini mendukung fungsi kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, yang penting untuk umur panjang.
7. Lakukan puasa intermiten atau pembatasan kalori
Penelitian menunjukkan bahwa puasa berkala atau asupan kalori terkontrol dapat meningkatkan umur panjang dengan mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan perbaikan sel.
Praktik ini membantu tubuh membuang sel-sel yang rusak, meningkatkan fungsi metabolisme, dan memperlambat proses penuaan.
8. Fokus pada kesehatan usus
Mengonsumsi probiotik (seperti yogurt dan makanan fermentasi) dan prebiotik (seperti bawang putih, bawang bombai, dan pisang) mendukung mikrobioma usus yang sehat, yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Usus yang seimbang mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan tubuh, yang keduanya berkontribusi pada umur yang lebih panjang dan lebih sehat.
9. Pilih biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan
Biji-bijian utuh, seperti quinoa, oat, dan beras merah, kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Hal itu dapat meningkatkan kesehatan jantung, menstabilkan kadar gula darah, dan mendukung kesehatan pencernaan.
Beralih dari biji-bijian olahan ke biji-bijian utuh dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes, yang keduanya terkait dengan umur yang lebih pendek.
(TribunHealth.com)
Baca tanpa iklan