TRIBUNHEALTH.COM - Collagen stimulator berfungsi untuk mengisi volume, memperbaiki bentuk wajah, memudarkan keriput, dan membuat wajah terlihat glowing.
Hal ini karena treatment ini mampu meningkatkan jumlah kolagen alami, sehingga kulit wajah tampak lebih halus dan awet muda.
Usai melakukan treatment ini, Anda tidak akan langsung mendapati wajah yang kencang kembali.
Sebab, collagen stimulator ini membutuhkan waktu sekitar satu hingga 3 bulan untuk bekerja secara optimal.
Baca juga: Apakah Penderita Jerawat Boleh Melakukan Treatement Collagen Stimulator? Begini Penjelasan Dokter
Dilansir dari YouTube Tribun Health, Facelift dan Counturing Expert, dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed (AAM), memberikan penjelasan mengenai efek samping dari treatment collagen stimulator.
Menurut penjelasan dr. Orlen, ada yang namanya immediate result atau hasil langsung usai melakukan treatment.
Artinya, setelah melakukan treatment collagen stimulator, hasilnya akan langsung terlihat.
Akan tetapi seperti namanya collagen stimulator, artinya dia butuh perangsangan kolagen.
Perangsangan kolagen ini mului matang setelah 28 hari, karena semakin bertambah usia akan semakin mundur.
Hasil sempurna dari treatment collagen stimulator ini akan terlihat setelah 1 hingga 3 bulan.
Baca juga: Batasan Usia dan Aturan Melakukan Treatment Collagen Stimulator, Boleh Dilakukan Mulai Usia Berikut
Efek Samping Collagen Stimulator
dr. Orlen menjelaskan, tentunya ada efek samping yang dapat terjadi usai melakukan treatment collagen stimulator.
Semua tindakan medis pasti ada risiko atau efek samping yang akan terjadi.
Efek samping yang bisa terjadi akibat treatment collagen stimulator dan yang paling ditakutkan adalah masuk ke aliran darah dan membuntu yang dinamakan oklusi (penyumbatan pembuluh darah).
Kondisi ini bisa menyebabkan kematian jaringan, dan hal-hal yang menyeramkan, bahkan bisa sampai kebutaan.
Baca juga: 4 Kandungan Skincare untuk Mengatasi Kerutan di Leher, Dokter Kulit Sarankan Pakai Ini
"Akan tetapi ada kabar baiknya, collagen stimulator ini partikelnya lebih besar daripada pembuluh darah."
"Jadi untuk masuk ke dalam pembuluh darah itu lebih susah dibandingkan filler yang biasa kita kenal yaitu hyaluronic acid atau asam hyaluronat."
"Tapi kalau kita mengerjakannya agresif, jam terbang kurang, tangannya kurang gantle, pasti bisa juga masuk," ungkap dr. Orlen.
Oleh karena itu pentingnya untuk melakukan treatment ini dengan ahlinya agar dapat menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Facelift dan Counturing Expert, dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed (AAM) dalam tayangan YouTube Tribun Health.