Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Kutu rambut adalah serangga kecil yang hidup di kepala manusia.
Kutu dewasa berukuran sebesar biji wijen, sedangkan telur kutu rambut berukuran lebih kecil, yaitu seukuran serpihan ketombe.
Kutu rambut adalah parasit, mereka hidup dengan cara menghisap darah manusia melalui kulit kepala untuk bertahan hidup.
Beberapa orang yang terkena kutu rambut mungkin tidak menunjukkan gejala, namun gejala yang sering muncul adalah rasa gatal.
Kutu rambut ini ditularkan melalui kontak erat dengan penderita dan bisa ditularkan melalui benda seperti sisir, topi, sarung bantal, hingga handuk.
Berbicara mengenai kutu rambut, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Baca juga: Dokter, Apakah Penggunaan Kapur Barus Efektif dan Diperbolehkan untuk Atasi Kutu Rambut?
Pertanyaan:
Dokter, apakah permasalahan kutu rambut ini bisa sembuh sendiri?
Sena, Karanganyar.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariffah, Sp.KK menjawab:
Permasalahan kutu rambut ini mungkin bisa sembuh sendiri, namun dengan catatan infeksinya tidak berat.
Misalnya kutu rambutnya yang muncul cuma satu saja.
Kutu rambut seperti halnya manusia, mereka juga memiliki masa hidup sekitar 30 hari.
Kutu rambut bisa sembuh sendiri dengan catatan orang tersebut tidak menggaruk, kutu tidak bertambah banyak, tidak ada infeksi sekunder, mungkin saja kutu rambut tersebut mati sendiri.
Baca juga: 7 Minuman Rendah Kalori untuk Bantu Menurunkan Berat Badan
Akan tetapi sulit seperti ini, biasanya mereka kalau tertular kutu rambut tidak hanya satu, paling tidak dua kutu rambut.
Karena kutu rambut sekalinya bertelur itu bisa sampai bisa enam, kalau yang tadinya dua bisa jadi delapan, dari delapan bisa bertambah enam jadi lebih banyak lagi.
Tanpa adanya intervensi saya rasa dengan jumlah kutu yang banyak akan sulit sembuh sendiri.
Kita jarang menemukan kutu rambut yang hanya satu, biasanya itu paling tidak sepuluh atau lebih.
Dengan kondisi seperti ini bisa dibayangkan betapa banyak telur yang dihasilkan.
Risikonya untuk infeksi sekunder akan lebih besar, tapi kemungkinan untuk sembuh sendiri akan lebih kecil.
Baca juga: Dokter, Adakah Tips Secara Alami untuk Mengatasi Masalah Kutu Rambut? dr. Arieffah Menjelaskan