TRIBUNHEALTH.COM - Depresi bisa menyerang siapa saja, dan sering kali seseorang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalaminya.
Salah satu tanda yang harus diwaspadai adalah kelelahan berlebih.
Kelelahan ekstrem ini sering kali muncul bersamaan dengan gejala lain yang lebih umum.
Menurut situs medis WebMD, depresi atau kecemasan kadang-kadang menjadi penyebab utama dari kelelahan kronis.
Ini berarti bahwa individu dengan depresi atau kecemasan bisa mengalami kecemasan berkepanjangan dan berada dalam suasana hati yang tertekan hampir sepanjang hari.
Keadaan ini dapat menyebabkan minat pada aktivitas sehari-hari menurun.
Selain merasa lelah, kebiasaan makan juga bisa terganggu.
Orang dengan depresi mungkin makan terlalu banyak atau sebaliknya, terlalu sedikit.
Mereka juga bisa mengalami gangguan tidur, baik tidur terlalu banyak atau kurang tidur, merasakan putus asa, dan merasa tidak berharga, di samping gejala serius lainnya.
Informasi serupa disampaikan oleh Insider.
Bagi mereka yang mengalami depresi, Insider melaporkan bahwa rasa lelah adalah gejala yang sangat umum.
"Kelelahan adalah salah satu ciri khas dari depresi," kata Amy Ricke, MD, dari Your Doctors Online kepada Insider.
Depresi menurunkan tingkat energi, dan gejala seperti kesedihan serta rasa kesepian yang mendalam dapat memperburuk kelelahan.
Baca juga: Mudah Lelah? Bisa Jadi Tubuh Kekurangan Nutrisi Ini
Bagaimana Depresi Mempengaruhi Neurotransmiter dan Membuat Tubuh Lelah
Depresi diduga berkaitan dengan perubahan pada neurotransmiter otak seperti dopamin, norepinefrin, dan serotonin.
Neurotransmiter ini berperan penting dalam mengatur energi, tidur, nafsu makan, motivasi, dan rasa kesenangan, ungkap Ricke.
Menurut Harvard Health Publishing, depresi merupakan penyakit kompleks dengan banyak penyebab dan faktor yang saling terkait, termasuk genetika, kondisi medis, peristiwa hidup yang penuh tekanan, dan kimia otak.
Membedakan kelelahan biasa dan kelelahan yang disebabkan oleh depresi juga bukan hal yang mudah.
"Kelelahan dan depresi bisa terlihat sangat mirip," kata Alex Dimitriu, MD, seorang psikiater dan ahli pengobatan tidur yang juga pendiri Menlo Park Psychiatry & Sleep Medicine.
Cara Membedakan Kelelahan Biasa dan Kelelahan karena Depresi