Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Filler atau sering dikenal dengan sebutan suntik filler merupakan prosedur medis untuk memperbaiki tampilan estetika seseorang.
Treatment ini banyak diminati oleh kaum wanita karena memiliki klaim dapat menghilangkan tanda-tanda penuaan.
Filler dilakukan dengan cara menyuntikkan zat ke bagian wajah yang bekerja untuk mengisi daerah-daerah yang kendur dan mengembalikan kekencangan wajah.
Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan, dr. Ratu Suzanna Oswarie memberikan penjelasan mengenai manfaat dari treatment filler.
Baca juga: 8 Kandungan Skincare yang Dapat Membantu Melawan Tanda-tanda Penuaan
Menurut penjelasan dr. Ratu, treatment filler memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan kulit.
Selain untuk memperbaiki tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis halus, berikut manfaat lain dari treatment filler.
- Menambah volume pada kulit
- Memperbaiki bekas luka
- Membuat tampilan seseorang menjadi proporsional.
Baca juga: Mengenal Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Skincare yang Kerap Digunakan untuk Eksfoliasi
Jenis-jenis Pilihan Treatment Filler
dr. Ratu menjelaskan, treatment filler memiliki banyak pilihan, mulai dari asam hialuronat, polimer, cangkok lemak, kalsium hidroksilpatit, kolagen bovine, dan juga butiran plastik mikroskopis.
Asam hialuronat adalah jenis filler yang paling umum digunakan yang bekerja dengan cara menarik cairan menuju daerah tertentu atau daerah yang membutuhkan volume.
Baca juga: Apa Perbedaan Physical vs Chemical Sunscreen? Mana yang Terbaik untuk Kulit?
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Treatment Filler
dr. Ratu menyampaikan, treatment ini cenderung aman dilakukan, namun dengan catatan sebagai berikut.
1. Filler dilakukan oleh dokter yang bersertifikat
Treatment filler tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus dilakukan oleh dokter yang bersertifikat.
Sebelum melakukan treatment ini, baiknya berkonsultasi dengan dokter agar memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan keinginan pasien.
2. Pasien tidak memiliki kontra indikasi medis
Filler cenderung aman dilakukan jika pasien tidak memiliki kontra indikasi medis, seperti hipersensitivitas pada kandungan dari filler yang digunakan.
Pasien dengan riwayat penyakit autoimun tidak dapat melakukan treatment filler ini.
Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat