5 Fakta Bawang Putih untuk Melawan Kolesterol Jahat, Ketahui Cara Penggunaan dan Manfaatnya

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi bawang putih

Potensi efek samping bawang putih

Ilustrasi bawang putih panggang (medan.tribunnews.com)

Mengonsumsi bawang putih dapat menyebabkan ketidaknyamanan gastrointestinal, termasuk kembung, gas, dan diare.

Beberapa orang mungkin mengalami nyeri ulu hati atau reaksi alergi, yang mengakibatkan iritasi kulit atau ruam.

Senyawa sulfur dalam bawang putih dapat menyebabkan bau mulut dan bau badan, yang berpotensi memengaruhi interaksi sosial.

Penting untuk mengonsumsi bawang putih secukupnya untuk meminimalkan efek samping ini.

Baca juga: Khasiat Bawang Putih untuk Darah Tinggi, Bagus untuk Penderita Hipertensi

Siapa yang harus menghindari bawang putih?

Orang dengan gangguan pendarahan sebaiknya menghindari bawang putih karena potensinya untuk meningkatkan risiko pendarahan.

Wanita hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan sebelum mengonsumsi bawang putih.

Orang dengan kondisi gastrointestinal seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) mungkin perlu membatasi asupan bawang putih untuk mencegah iritasi.

Sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter jika tidak yakin tentang konsumsi bawang putih.

Interaksi dengan obat-obatan

Ilustrasi manfaat bawang putih untuk kesehatan (Pixabay)

Bawang putih dapat berinteraksi dengan berbagai obat, terutama obat antikoagulan dan antiplatelet, sehingga meningkatkan risiko pendarahan.

Bawang putih juga dapat memengaruhi metabolisme obat-obatan tertentu, termasuk inhibitor protease dan antikoagulan seperti warfarin.

Untuk menghindari interaksi yang merugikan, pasien harus selalu mendiskusikan konsumsi bawang putih dengan penyedia layanan kesehatan, terutama jika mereka sedang mengonsumsi obat yang diresepkan.

Dapatkan berbagai produk kesehatan dengan harga dan diskon menarik di Official Shopee: