5 Penyakit dan Gaya Hidup Penyebab Susah Ereksi pada Pria, Mengurangi Kualitas Hubungan Suami Istri

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi pria yang mengalami disfungsi ereksi

TRIBUNHEALTH.COM - Disfungsi ereksi atau ketidakmampuan untuk mendapatkan ereksi menjadi masalah umum bagi pria.

Disfungsi ereksi dapat mempengaruhi kepercayaan diri pria dan berdampak buruk pada kehidupan suami istri.

Terkait kondisi ini ada sejumlah penyakit dan gaya hidup buruk yang jadi penyebab.

Melansir kanal kesehatan India TV News, berikut ini kemungkinan penyebabnya.

Penyakit kardiovaskular

ilustrasi penderita hipertensi yang melakukan pemeriksaan tekanan darah (parapuan.co)

Dr. Bhavatej Enganti, Konsultan Urologi & Andrologi, Asian Institute of Nephrology and Urology, Hyderabad, mengatakan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab utama disfungsi ereksi. 

Pembuluh darah di penis lebih kecil dibandingkan pembuluh darah di bagian tubuh lainnya, sehingga sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh kondisi seperti aterosklerosis (penyempitan arteri).

Aliran darah yang buruk ke penis dapat mengakibatkan kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi.

Olahraga teratur, menjaga pola makan yang sehat, serta mengendalikan tekanan darah dan kadar kolesterol merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko disfungsi ereksi.

Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Kesehatan Tubuh dan Jantung

Penyakit Diabetes Melitus

Diabetes merupakan faktor risiko yang signifikan untuk disfungsi ereksi.

Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, termasuk yang mengendalikan ereksi. 

Pria dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami disfungsi ereksi di usia yang lebih muda. 

Manajemen diabetes yang efektif melalui diet yang tepat, olahraga teratur, pemantauan gula darah, dan kepatuhan pengobatan sangat penting dalam mencegah atau menunda timbulnya disfungsi ereksi. 

Intervensi dan pengendalian diabetes sejak dini dapat meningkatkan kesehatan seksual secara signifikan.

Hormon

ilustrasi hormon testosteron (pixabay.com)

Hormon, terutama testosteron, memainkan peran penting dalam fungsi seksual.

Kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan disfungsi ereksi dengan menurunkan libido dan memengaruhi kemampuan untuk mencapai ereksi.

Ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia, obesitas, dan kondisi medis tertentu.

Pemeriksaan rutin untuk memantau kadar hormon, menjaga berat badan yang sehat, dan mengatasi gangguan endokrin apa pun dapat membantu dalam mengelola disfungsi ereksi.

Halaman
12