TRIBUNHEALTH.COM - Sarapan dikenal sebagai waktu makan terbaik dan terpenting dalam sehari.
Kendati demikian, sarapan termasuk waktu makan yang biasa ditinggalkan, tak terkecuali oleh orang yang ingin menurunkan berat badan.
Padahal melewatkan sarapan justru dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Selain itu, skip sarapan ternyata juga memiliki beragai konsekuensi negatif lainnya.
Mulai dari efek buruk terhadap gula darah, suasana hati, serta menjadi sulit berkonsentrasi.
Melansir kanal kesehatan Times of India, berikut ini penjelasan lengkapnya.
Meningkatkan risiko kecemasan dan depresi
Melewatkan makan tidak hanya menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari, tetapi juga dapat membuat Anda lebih rentan terhadap stres dan kecemasan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam BMC Psychiatry, melewatkan sarapan dikaitkan dengan penurunan kinerja kognitif dan peningkatan kelemahan.
Melewatkan makan secara teratur dapat menyebabkan perubahan suasana hati, dengan rasa lapar yang menyebabkan kemarahan dan kejengkelan.
Rasa lapar yang berkepanjangan dapat menimbulkan ketegangan dan kepanikan yang tidak perlu, yang memengaruhi keterampilan Anda dalam mengambil keputusan dan menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.
Baca juga: Perbedaan Depresi dan Kecemasan, Terapkan 5 Cara Ini Demi Kesejahteraan Mental
Dampak pada gula darah
Tidak makan makanan pertama di pagi hari dapat berbahaya bagi penderita diabetes karena dapat memengaruhi pengaturan gula darah.
Menurut Nutrition Journal, wanita yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi mengalami peningkatan kadar glukosa darah puasa dibandingkan mereka yang makan tiga kali sehari.
Selain itu, jika Anda tidak makan dalam waktu lama, kadar gula darah akan turun dengan cepat.
Hal ini dapat menyebabkan lemas dan pusing.
Tubuh membutuhkan makanan yang tepat untuk menyediakan energi, menjaga kesehatan, dan menjaga kadar gula darah.
Buruk untuk pencernaan
Tidak makan cukup dalam sehari dapat menyebabkan sembelit.
Selain tidak makan serat, NHS inform mengatakan perubahan dalam rutinitas atau gaya hidup Anda juga dapat menjadi alasan di balik buang air besar yang tidak teratur.