TRIBUNHEALTH.COM - Kulit ialah organ tubuh yang paling besar. 

Sebenarnya, kulit kita memiliki miliaran pori-pori, namun tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. 

Pori-pori ini bisa saja terlihat, akan tetapi tergantung dari jenis kulit. 

Dilansir dari laman Health Shots, pori-pori ialah lubang kecil pada permukaan kulit tempat folikel rambut. 

Meskipun pori-pori termasuk bagian alami dari struktur kulit, namun ukuran pori-pori bisa membesar dan mengganggu.

Dapatkan produk yang membantu mengatasi kulit berjerawat dan kemerahan di sini

Seringkali kita jumpai pori-pori membesar di sekitar pipi, hidung dan juga dahi. 

Baca juga: 5 Bahan Perawatan yang Mengatasi Pori-pori Besar, Coba Gunakan Ini

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Dermatologic Surgery mengungkapkan, beberapa penyebab utama pori-pori terbuka seperti produksi sebum berlebih, sel kulit mati dan kotoran, serta hilangnya elastisitas kulit.  

Tak perlu khawatir dengan masalah pori-pori membesar. Rupanya hal ini bisa diatasi dengan perawatan. 

Lantas, perawatan apa yang bisa mengatasi pori-pori membesar? 

Dapatkan pelembap yang cocok untuk kulit berminyak di sini

Perawatan untuk Pori-pori Membesar

Sebagai upaya mengurangi pori-pori membesar, dr. Gupta menyarankan beberapa perawatan berikut: 

1. Pelapisan Ulang Laser Fraksional 

Perawatan ini menggunakan sinar laser untuk menciptakan luka mikro pada kulit yang bisa meningkatkan produksi kolagen dan pembaruan kulit. 

Baca juga: Sebenarnya Definisi Kekerasan pada Anak Itu Seperti Apa Pak? Ini Tanggapan Psikolog Adib Setiawan

Laser CO2 fraksional dan Erbium fraksional secara signifikan bisa mengurangi ukuran pori-pori dan memperbaiki tekstur kulit dengan merangsang produksi kolagen. 

2. Perawatan Lases Non-ablatif

Laser non ablatif efektif merangsang produksi kolagen dan elastin yang bisa membantu mengencangkan kulit dna mengurangi penampakan pori-pori. 

Laser Pulsed Dye mampu mengurangi kemerahan dan memperbaiki tekstur. 

Baca juga: Apakah Penuaan Dini Terjadi karena Pola Hidup yang Salah Dok? Ini Tanggapan dr. Fiarry Fikaris

3. Jarum Mikro