TRIBUNHEALTH.COM - Berkeringat adalah fungsi alami tubuh untuk membantu mengatur suhu tubuh dengan melepaskan panas melalui penguapan keringat di permukaan kulit.
Berkeringat dapat membantu mendinginkan tubuh ketika suhu tubuh mulai meningkat, dengan cara kelenjar keringat melepaskan keringat ke permukaan kulit.
Saat keringat menguap, kulit dan darah yang mengalir melalui kulit akan didinginkan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh StatPearls, kelenjar keringat adalah salah satu bagian utama tubuh yang menjaga termoregulasi.
Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Biji Chia, Apakah Efektif untuk Turunkan Berat Badan?
Namun, memiliki keringat berlebihan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan memalukan bagi banyak orang.
"Genetika, hiperhidrosis primer (akibat sinyal saraf yang salah memicu kelenjar keringat untuk aktif), perubahan hormon, masalah kesehatan tertentu, termasuk diabetes, hipertiroidisme, infeksi, gangguan neurologis, obat-obatan seperti antidepresan dan pereda nyeri, kecemasan/stres, makanan, pedas, kafein, dan alkohol adalah penyebab hiperhidrosis," jelas Dokter Kulit, Dr. Chinjitha T Davis.
Cara Mengurangi Produksi Keringat Berlebih
Dikutip dari HealthShots, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi produksi keringat berlebih atau hiperhidrosis.
1. Menggunakan antiperspiran
Antiperspiran mengandung senyawa berbasis aluminium yang menyumbat saluran keringat untuk sementara.
Sehingga dapat mengurangi jumlah keringat yang mencapai permukaan kulit.
Untuk menggunakannya, Anda dapat mengoleskan pada kulit yang bersih dan kering dan biasanya digunakan pada malam hari untuk mendapatkan efektivitas yang maksimal.
Menurut NHS Inggris, antiperspiran yang mengandung aluminium klorida sering digunakan untuk mengobati hiperhidrosis.
2. Gunakan pakaian yang menyerap keringat
Pakaian yang terbuat dari serat alami seperti katun atau kain yang menyerap kelembapan, memungkinkan udara bersirkulasi dan membantu menjaga kulit tetap sejuk dan kering.
Hindari menggunakan kain sintetis yang dapat memerangkap panas dan kelembapan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of Cleaner Production, menyatakan bahwa kain yang menyerap kelembapan membantu Anda merasa lebih nyaman dan juga mengurangi konsumsi energi.
Baca juga: Suka Makan Buah? Berikut Beberapa Kombinasi Buah yang Harus Dihindari
3. Tetap terhidrasi
Minum banyak air dapat membantu mengatur suhu tubuh dan dapat mengurangi kebutuhan untuk berkeringat.
Ketika tubuh terhidrasi dengan baik, tubuh dapat mendinginkan dirinya sendiri dengan lebih efisien.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Review menyatakan bahwa penting untuk menambahkan garam ke dalam minuman ketika keringat berlebih terjadi.
4. Menjaga berat badan tetap ideal
Memiliki berat badan berlebih dapat meningkatkan keringat karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mengatur suhu.
Menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam bab Hiperhidrosis dan Obesitas di Springer, menyebutkan jika kelebihan berat badan dan obesitas adalah dua kondisi utama yang terkait dengan hiperhidrosis.
Baca juga: 7 Manfaat Protein untuk Bantu Kurangi Gejala PCOS, Berikut Protein yang Direkomendasikan
Baca juga: 6 Manfaat Makan Kacang-kacangan dan Buah Kering untuk Kesehatan, Cocok Dijadikan Camilan Diet
5. Hindari makanan pedas, kafein, dan alkohol
Makanan pedas, kafein, dan alkohol dapat memicu kelenjar keringat tubuh dan meningkatkan produksi keringat.
Mengurangi asupan makanan dan minuman ini dapat membantu mengendalikan produksi keringat.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism, mengamati adanya hubungan antara pengurangan konsumsi makanan pedas dan frekuensi keringat malam.
6. Gunakan bantalan atau pelindung keringat
Bantalan atau pelindung keringat dapat ditempatkan di dalam pakaian untuk menyerap keringat dan mencegahnya mencapai lapisan luar pakaian.
Hal ini membantu mengatasi noda keringat yang terlihat.
Jadi meskipun tidak menghentikan keringat, ini akan membantu Anda tidak merasakan keringat.
Baca juga: 7 Alasan Tidak Boleh Mengonsumsi Mie Instan Setiap Hari, Jangan Abaikan!
7. Berlatih teknik manajemen stres
Cara lain untuk menghindari keringat berlebih adalah dengan menghindari stres dan kecemasan.
Hal ini dapat memicu keringat, terutama di bagian telapak tangan dan ketiak.
Teknik seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan keringat.
8. Suntik botox
Suntik botox dapat memblokir sementara saraf yang merangsang kelenjar keringat.
Perawatan ini sering digunakan untuk mengatasi keringat berlebih di area seperti ketiak, tangan, dan kaki.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diseases mengamati bahwa suntikan botox mengurangi produksi keringat hingga 50 persen di antara para peserta.
9. Perawatan resep
Jika Anda memiliki keringat berlebihan dan tak kunjung mereda meskipun sudah menerapkan berbagai cara, maka berkonsultasilah dengan dokter.
Dokter dapat meresepkan antiperspiran yang lebih kuat untuk mengurangi produksi keringat.
Perawatan ini mungkin mengandung kosentrasi bahan aktif yang lebih tinggi atau senyawa lain yang dapat menghambat aktivitas kelenjar keringat.
Baca juga: 7 Alasan Anda Harus Mengonsumsi Antioksidan, Salah Satunya untuk Melindungi dari Penyakit Kronis
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)
Baca tanpa iklan