Efek-efek ini secara kolektif menurunkan risiko timbulnya penyakit kardiovaskular.
6. Meningkatkan kesehatan usus
Serat berperan sebagai prebiotik, yang memberi makan bakteri baik di dalam usus.
Mikrobioma usus yang sehat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, memperbaiki suasana hati, dan membantu pencernaan serta penyerapan nutrisi.
Baca juga: 10 Makanan Kaya Serat yang Baik untuk Orang Usia 40-an, Jaga Kesehatan Jantung Jelang Usia Tua
7. Mengurangi risiko kanker tertentu
Pola makan tinggi serat membantu makanan bergerak melalui saluran pencernaan lebih cepat, mengurangi paparan lapisan usus terhadap karsinogen potensial.
Hal ini menurunkan risiko terkena kanker kolorektal. Beberapa penelitian juga menunjukkan penurunan risiko kanker payudara.
8. Detoksifikasi
Serat membantu menyerap dan membuang racun dan produk limbah dari sistem pencernaan.
Hal ini mengurangi beban racun dalam tubuh, sehingga berpotensi menurunkan risiko berbagai penyakit dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
9. Menurunkan risiko batu empedu dan batu ginjal
Serat membantu mengatur proses pencernaan dan menyeimbangkan cairan tubuh.
Hal ini dapat mencegah pembentukan batu dengan menjaga kadar kolesterol dan asam empedu yang tepat.
10. Meningkatkan umur panjang
Banyak manfaat serat, seperti mengurangi risiko penyakit kronis dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, berkontribusi pada umur yang lebih panjang dan lebih sehat.
Dengan mengurangi risiko penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu, pola makan tinggi serat dapat berkontribusi pada peningkatan harapan hidup dan kualitas hidup.
Memasukkan makanan ini ke dalam pola makan Anda dapat meningkatkan berbagai aspek kesehatan Anda secara signifikan, memanfaatkan berbagai manfaat serat makanan.
(TribunHealth.com)
Baca tanpa iklan