TRIBUNHEALTH.COM - Urine dapat memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan seseorang.
Mulai dari warna hingga bau yang tercium saat buang air kecil dapat menandakan suatu kondisi yang dialami, termasuk juga saat urine berbusa.
Meski tidak selalu masalah serius, urine berbusa bisa menjadi gejala berbagai penyakit, termasuk tingginya asam urat.
Melansir kanal kesehatan The Health Site, urine berbusa bisa menjadi tanda masalah ginjal, diabetes, dehidrasi, dan juga infeksi saluran kemih.
Berikut ini uraian lengkapnya.
Diabetes
Air seni berbusa juga bisa menjadi pertanda kadar gula darah Anda. Ini bisa jadi pertanda masalah diabetes.
Bila Anda menderita diabetes, ginjal Anda bisa mengeluarkan protein darah yang disebut proteinuria bersama dengan limbah yang menyebabkan air seni berbusa.
Ini juga bisa jadi pertanda nefropati diabetik yang berarti diabetes tipe 1 dan tipe 2 .
Baca juga: Tips Sehat Minum Kopi, Baiknya Hindari Ngopi di Jam-jam Berikut
Masalah Ginjal
Air seni yang berbusa dapat mengindikasikan penyakit ginjal seperti cedera ginjal atau batu ginjal.
Gelembung dan busa dalam air seni disebabkan oleh adanya proteinuria, protein yang ditemukan dalam darah yang biasanya tetap berada dalam darah saat ginjal menyaring limbah.
Inilah sebabnya mengapa proteinuria yang keluar melalui air seni menandakan fungsi ginjal yang tidak tepat.
Dehidrasi
Dehidrasi adalah penyebab utama lain dari urin yang berbusa dan keruh. Jika tubuh Anda kekurangan air, urin Anda mungkin menjadi kental dan tersuling.
Warnanya berubah menjadi kuning tua dan mungkin muncul gelembung.
Minum beberapa gelas air tambahan dapat mengembalikannya ke normal.
Baca juga: Gejala Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Waspada Jika Menemui Gejala Seperti Ini
Infeksi saluran kemih
Infeksi Saluran Kemih juga dapat menjadi penyebab urin berbusa.
Ketika bakteri mencapai uretra dan ginjal, hal itu menyebabkan infeksi.