5 Masalah Kesehatan Akibat Sering Sembelit, Bisa Sebabkan Robekan pada Dubur

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - Dampak sembelit dan cara mengatasinya secara alami

TRIBUNHEALTH.COM - Sembelit atau sulit buang air besar (BAB) merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi.

Namun ada kalanya seseorang mengalami sembelit yang parah atau sering terjadi.

Meski terkesan sepele, hal ini bisa memberikan dampak yang serius dan tidak main-main.

Misalnya, kerasnya feses bisa dengan mudah melukai usus atau dubur saat mencoba BAB.

Melansir kanal kesehatan India TV News, berikut ini risiko dampak jangka panjang dari sembelit.

Anak yang mengalami sembelit (Freepik via Tribunnews)

Fisura ani atau robeknya anus

Sembelit yang terus-menerus dapat menyebabkan robekan kecil pada lapisan anus, yang mengakibatkan nyeri dan pendarahan saat buang air besar.

Wasir

Konstipasi kronis dapat menyebabkan wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah di rektum atau anus.

Ketegangan akibat buang air besar yang keras dapat menyebabkan nyeri, pendarahan, dan gatal.

Baca juga: 6 Manfaat Jus Plum untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Bagus untuk Atasi Sembelit

Impaksi Feses

Konstipasi yang parah dan jangka panjang dapat mengakibatkan impaksi feses, di mana feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sehingga berpotensi memerlukan intervensi medis.

Prolaps Rektum

Mengejan saat sembelit dapat menyebabkan prolaps rektum, yaitu bagian dari rektum menonjol melalui anus.

Gangguan Pencernaan

Sembelit kronis dapat memperburuk kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) dan dapat menjadi tanda masalah gastrointestinal yang lebih parah.

Mencegah sembelit

Ilustrasi buah dan sayuran yang kaya serat (Pixabay.com)

Sebelum semua masalah itu terjadi, untungnya ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mencegah sembelit.

Tips yang bisa diikuti meliputi penerapan pola makan hingga perlunya aktivitas fisik.

Meningkatkan asupan serat

Mengonsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan dapat membantu melunakkan tinja dan mendorong pergerakan usus yang teratur.

Baca juga: Karbohidrat yang Tepat untuk Penderita Diabetes: Hindari Karbohidrat Olahan, Pilih yang Kaya Serat

Cukup minum

Minum banyak air sangat penting untuk menjaga kelembaban tinja dan memperlancar pergerakan usus.

Olahraga teratur

Aktivitas fisik merangsang fungsi usus dan dapat membantu mencegah sembelit. Lakukan olahraga sedang setidaknya 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu.

Rutin BAB

Halaman
12