Prof Taruna Ikrar Publikasikan Jurnal Scopus, Bahas Keajaiban CAR-T dalam Terapi Limfoma

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Prof Taruna Ikrar

Inovasi dalam teknologi CRISPR/Cas9 dan bioimunogenomik menawarkan potensi besar untuk meningkatkan terapi CAR-T dengan membuat sel T lebih tahan terhadap lingkungan mikro tumor yang imunosupresif.

Konsep "armored CAR-T cells", yang dirancang untuk mengeluarkan molekul imunostimulan atau pro-inflamasi, dapat meningkatkan potensi anti-tumor dengan mengimbangi lingkungan yang imunosupresif dan merekrut sel efektor imun lainnya ke lokasi tumor.

Pendekatan masa depan juga mencakup sistem CAR-T sel induktif, yang memungkinkan modulasi eksternal dari ekspresi dan aktivitas CAR, memberikan kemampuan untuk mengontrol aktivitas CAR-T secara "on" dan "off" sesuai kebutuhan, secara signifikan meningkatkan profil keamanan dari intervensi terapeutik ini.

Integrasi Nanoteknologi dalam Terapi CAR-T

Integrasi nanoteknologi dalam terapi CAR-T menjanjikan peningkatan pengiriman dan efektivitas terapi kanker.

Nanopartikel dapat dirancang untuk meningkatkan homing sel CAR-T ke tumor dengan penargetan spesifik dan perlindungan terhadap degradasi. Modifikasi ini memastikan sel CAR-T lebih stabil dan efektif mencapai situs tumor, mengoptimalkan hasil terapeutik sambil meminimalkan efek samping.

Selain itu, nanoteknologi membantu mengatasi resistensi terapi CAR-T.

Nanopartikel dapat mengoordinasikan pengiriman obat kemoterapi atau inhibitor imun secara sinergis, mengurangi resistensi dan meningkatkan efektivitas terapi.

Mereka juga dapat memodulasi mikrolingkungan tumor agar lebih mendukung aktivitas sel CAR-T, misalnya, dengan mengurangi imunosupresi lokal, sehingga terapi menjadi lebih efektif.

Keamanan terapi CAR-T juga ditingkatkan dengan nanoteknologi. Pelepasan terarah sel CAR-T di situs tumor mengurangi kerusakan pada jaringan sehat, mengurangi toksisitas, dan efek samping.

Nanopartikel dengan kemampuan pemantauan in vivo memungkinkan penyesuaian dosis dan evaluasi terapi secara real-time. Namun, tantangan seperti imunogenisitas dan biaya produksi tetap ada.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan desain nanopartikel agar lebih efektif dan terjangkau secara klinis, menjanjikan perubahan signifikan dalam pengobatan kanker di masa depan.

Perspektif Bioinformatika dan AI dalam Terapi CAR-T

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning, ML) memainkan peran penting dalam pengembangan terapi CAR-T dengan memprediksi respons pasien, mempersonalisasi terapi, dan menemukan target baru.

Algoritma AI mampu menganalisis data biologis secara masif untuk mengidentifikasi antigen target baru dan mengoptimalkan desain CAR.

AI dan ML juga membantu memprediksi respons pasien terhadap terapi CAR-T dengan menganalisis riwayat medis, profil genetik, dan karakteristik tumor pasien. Prediksi personalisasi ini memungkinkan klinisi menyesuaikan opsi perawatan dan mengelola harapan, sehingga meningkatkan strategi terapeutik secara keseluruhan.

Tantangan Ekonomi dan Biaya Produksi CAR-T

Biaya produksi CAR-T yang tinggi merupakan salah satu tantangan utama dalam adopsi terapi ini secara luas.

Proses manufaktur yang kompleks dan kebutuhan untuk memenuhi standar regulasi yang ketat menambah biaya keseluruhan terapi.

Upaya untuk mengurangi biaya melibatkan optimasi berbagai tahap produksi dan penelitian teknik-teknik baru untuk mengurangi kebutuhan perawatan paska-infusion.
Perspektif Masa Depan

Terapi CAR-T merupakan bagian dari imunoterapi yang menjanjikan terobosan signifikan dalam tatalaksana limfoma.

Melalui perspektif bioimunogenomik dan teknologi genetik terkini, terapi ini berpotensi untuk meningkatkan hasil pengobatan bagi penderita kanker stadium lanjut.

Upaya berkesinambungan di dalam riset dan pengembangan diharapkan dapat memajukan terapi ini menuju solusi yang lebih efektif dan aman untuk pengobatan kanker. 

Dalam menghadapi beragam tantangan (misalnya: regulasi, ekonomi, teknis), harmonisasi global serta kolaborasi internasional adalah kunci untuk memastikan akses yang lebih luas dan efisiensi dalam produksi dan distribusi terapi CAR-T.

*Press Release